Suara.com - Gelandang andalan Timnas Kroasia, Ivan Rakitic, buka-bukaan soal kondisinya sebelum laga semifinal kontra Inggris di semifinal Piala Dunia 2018, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB. Pemain berusia 30 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya menderita demam tinggi, kurang dari 24 jam sebelum laga.
Meski demikian, Rakitic memang tetap memaksakan bermain di laga melawan Inggris. Bahkan, bintang FC Barcelona itu tampil penuh selama 120 menit, sebagaimana Kroasia memang membutuhkan babak extra-time untuk mengamankan kemenangan 2-1.
Sempat tertinggal karena gol cepat Kieran Trippier pada menit kelima, Kroasia berhasil membalas lewat gol Ivan Perisic di menit 68. Mario Mandzukic lantas memastikan skuat Vatreni -julukan Timnas Kroasia- pada menit 109.
Pada laga tersebut, Rakitic jelas merupakan kunci kemenangan Kroasia. Bahu membahu bersama Luka Modric dan Marcelo Brozovic, Kroasia praktis memenangi pertarungan di lini vital melawan Inggris.
Baca Juga: Griezmann: Timnas Prancis Seperti Atletico Madrid
"Kurang dari sehari jelang laga, saya sama sekali tidak sehat. Malam harinya saya demam tinggi, hampir 39 derajat," ungkap Rakitic seperti dimuat Barca Blaugranes.
"Saya berbaring di tempat tidur, memulihkan kekuatan untuk bermain, dan itu layak. Untuk laga final nanti, akan sama, saya tetap akan memaksakan bermain. Saya akan memainkan pertandingan final meskipun tanpa kaki jika diperlukan," selorohnya.
Lawan Kroasia di partai final Piala Dunia 2018 sendiri adalah Prancis. Laga bakal dihelat di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB.