Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy kecewa timnya diimbangi Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Bhayangkara sejatinya unggul 2-0 lebih dulu, sebelum akhirnya tim tamu mampu menahan imbang menjadi 3-3. Gol pembuka Bhayangkara tercipta lewat bunuh diri yang dilakukan Rishadi Fauzi menit 17.
Maldini Pali dan kawan-kawan menambah keunggulan lewat gol yang dilesatkan oleh Vendry Mofu menit 33. Enam menit berselang, Osvaldo Ardiles Haay memperkecil ketertinggalan Persebaya menjadi 2-1.
Baca Juga: Setahun 'Puasa' Kemenangan, Rossi Ungkap Kelemahan Yamaha
"Tadi pertandingan yang berat. Kami memulai dengan sangat baik. Kami kerja keras untuk latihan service juga untuk bisa mencetak gol dari service, karena itu menjadi salah satu kelemahan Persebaya," kata Simon dalam jumpa pers usai pertandingan.
Persebaya bangkit di babak kedua. Gol penyama kedudukan yang ditunggu-tunggu lahir pada menit 83 melalui Irfan Jaya.
Hanya berselang satu menit, Alsan Sanda membuat Bhayangkara kembali unggul 3-2. David da Silva menjadi penyelamat bagi Persebaya. Baru masuk pada menit ke-52, sang pemain mencetak gol indah pada menit 88.
"Kami cetak gol bagus di awal, namun kami seperti kehilangan konsentrasi. Kami kebobolan dari gol karena kehilangan bola. Terus kami terkena serangan balik dan bola masuk kotak penalti dan terjadilah gol Persebaya yang pertama, dan mereka cetak gol bagus juga," tutur Simon.
"Di babak kedua, kami seperti kembali ke kebiasaan lama, membiarkan lawan mencetak gol yang bisa dibilang gol yang mudah buat mereka," ucapnya, kesal.
Baca Juga: Owi Berat 'Cerai' dengan Butet