Suara.com - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, rupanya enggan terlalu sesumbar setelah timnya memastikan diri lolos ke final Piala Dunia 2018. Deschamps enggan membandingkan skuat Prancis yang saat ini ia latih dengan skuat Les Bleus ketika memenangi Piala Dunia 1998.
Prancis berhasil melenggang ke final Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Belgia dengan skor tipis 1-0 pada laga semifinal yang digelar di Saint-Petersburg Stadium, Rabu (10/7/2018) dini hari WIB. Gol tunggal Les Bleus dicetak bek Samuel Umtiti.
Khalayak pun lantas membanding-bandingkan skuat Prancis saat ini dengan tim juara pada 199 8 silam, di mana Deschamps jadi kapten tim kala itu.
Namun, alih-alih membandingkan, Deschamps lebih ingin agar pasukannya bisa menuliskan sejarah mereka sendiri dengan meraih gelar juara di Rusia '18.
"Mereka harus hidup di masa mereka sendiri, jangan pernah menyebut sejarah Anda sendri (pada 1998)," buka Deschamps seperti dilansir Goal International.
"Para pemain tahu itu. Beberapa dari mereka belum lahir, banyak pula yang masih kecil, tapi mereka melihat fotonya. Itu jadi milik orang Prancis lainnya yang turut merasakannya, tapi bukan generasi yang lebih muda," imbuhnya.
"Saya tak bisa membuat perbandingan, berbicara pada mereka tentang pemain 20 tahun lalu, bahkan 10 tahun lalu. Saya di sini bersama mereka hari ini untuk menuliskan halaman baru dalam sejarah, halaman paling indah," tutur pelatih berusia 49 tahun itu.
"Saya tak mengatakan bahwa saya tak bangga dengan apa yang kami lakukan 20 tahun lalu, tak ada yang bisa menghapusnya! Tapi itu hidup di masa mereka. Suatu hari saya akan berhenti dan memikirkannya, tapi waktu itu belum datang," tuka Deschamps.