Infografis
Lalu di menit 57 Olivier Giroud, yang menerima umpan cerdas Kylian Mbape, memperoleh peluang emas tapi upayanya masih dihadang Mousa Dembele.
Di menit 60 pelatih Belgia, Roberto Martinez menarik keluar Dembele dan memasukkan Dries Mertens yang lebih berwatak menyerang.
Masuknya gelandang Napoli itu membuat permainan Belgia lebih mengandalkan umpan silang dari sayap. Tuah Mertens sudah terasa sejak menit 61, ketika umpan silangnya nyaris berbuah gol jika bola yang disambut Kevin de Bruyne tendangan kaki kanan tak dihadang pemain Belakang Prancis.
Di menit 65 Mertens kembali beraksi. Umpan silang sempurnanya berhasil ditanduk Marouane Fellaini, tetapi sayang bola masih melesat tipis di luar tiang gawang Prancis.
Belgia berkali-kali mengepung pertahanan Prancis, tetapi selalu saja gagal. Sebaliknya Prancis justru semakin sering mengancam lewat serangan balik, terutama di 10 menit terakhir laga.
Prancis bahkanya nyaris dua kali menambah gol di injury time. Peluang pertama diperoleh Griezman, setelah menerima umpan matang Paul Pogba di dalam kotak penalti. Sayang sepakan kaki kanannya masih bisa diraih Courtois.
Peluang kedua kemudian didapat pemain pengganti Corentin Tolisso. Tinggal berhadapan dengan Courtois, sepakan gelandang Bayern Munich itu masih bisa ditepis penjaga gawang Belgia tersebut.
Hingga laga berakhir di menit 96, tak ada lagi gol tercipta.
Formasi dan susunan pemain:
Prancis (4-2-3-1): Hugo LLoris; Lucas Hernandez, Samuel Umtiti, Raphael Varane, Benjamin Pavard; Pul Pogba, N'golo Kante; Kylian Mbape; Antoine Griezman, Blaise Matuidi (Corentin Tolisso 86'); Olivier Giroud (Steven Nzonzi 85').
