Sebagai pengganti, pelatih Belgia Roberto Martinez bisa mencoba bintang muda Anderlecht, Leander Dendoncker. Baru berusia 23 tahun, Dendoncker memang baru tampil di satu laga di Piala Dunia 2018 ini. Ia tampil 90 menit di laga matchday 3 Grup G kontra Inggris, yang dimenangkan Belgia 1-0. Laga itu sendiri sudah tak mempengaruhi kelolosan Belgia ke fase gugur.
Meski demikian, Dendoncker dikenal sebagai pemain yang serbabisa. Posisi aslinya adalah gelandang jangkar. Namun, pemain bertinggi 188 cm yang sempat diincar Manchester United di bursa transfer musim panas 2017 itu juga fasih berperan sebagai centre-back dan fullback.
Memilih Dendoncker sebagai pengganti Meunier rasanya adalah opsi yang paling pas, ketimbang memainkan Nacer Chadli ataupun Yannick Carrasco. Pasalnya, Martinez kemungkinan besar akan menerapkan pakem 4-3-2-1 di laga dini hari nanti, alih-alih 3-4-2-1 yang sejatinya merupakan formasi favoritnya.
Taktik dan Formasi
Ya, Belgia memang lebih variatif dalam taktik ketimbang Prancis. Sebagai informasi, Belgia menampilkan pola 4-3-2-1 saat menumbangkan Brasil 2-1 di perempat final. Hal tersebut tentu mengejutkan mengingat Belgia selama ini akrab dengan pola 3-4-2-1 di bawah Martinez.
Namun, formasi 4-3-2-1 tersebut terbukti sukses besar membunuh Brasil dan juga meredam agresivitas tim berjuluk Selecao tersebut. Alih-alih menggunakan dua wing-back di kedua sisi lapangan, Martinez justru menurunkan dua fullback konvensional. Martinez menempatkan Jan Vertonghen di pos fullback kiri dan Meunier di sisi kanan.
Nah, Dendoncker rasanya adalah pilihan yang paling pas untuk menggantikan Meunier yang harus absen dini hari nanti.
Tak hanya itu, Martinez juga bereksperimen di lini serang di laga kontra Brasil. Romelu Lukaku yang biasanya hadir sebagai penyerang tengah, justru diposisikan di flank kanan, untuk menyokong Kevin De Bruyne sebagai false nine! Padahal, selama ini De Bruyne selalu diplot sebagai gelandang serang dalam formasi 3-4-2-1.
Ya, posisi Lukaku sejajar dengan bintang sekaligus kapten tim Eden Hazard. Keduanya mendukung De Bruyne sebagai 'penyerang bayangan'.
Well, sukses besar di laga kontra Brasil, formasi 4-3-2-1 ini sangat mungkin akan kembali dipakai Martinez untuk menghadapi Prancis dini hari nanti. Patron ini diharapkan bisa kembali 'membingungkan' lawan.