Suara.com - PSSI menyayangkan sikap Lechia Gdank yang tidak melepas Egy Maulana Vikri memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF U-19 pada 1-14 Juli 2018. Menurutnya, PSSI sudah berusaha agar Egy bisa memperkuat skuat Garuda Nusantara.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria. Menurutnya, Lechia tidak mengizinkan karena Piala AFF bukanlah agenda resmi FIFA atapun AFC.
"Sudah ada komunikasi dengan Lechia. Kita tahu bahwa AFF turnamen ini masyarakat perlu tahu merupakan regional federasi yang unrecognize. Kalau kita bahasa Indonesiakan jadi tidak diakui itu," kata Tisha.
"Piala AFF memang dikenal, tapi bukan berupa jenjang menuju AFC dan FIFA, dikenal tapi tidak diakui. Maka dari itu turnamen ini tidak masuk dalam satu kalender," tambahnya.
Oleh karenanya, PSSI tidak bisa membantah keputusan yang dikeluarkan oleh Lechia selaku pemilik Egy. Namun, PSSI tetap menyayangkan hal tersebut, karena tidak ada perjanjian saat negosiasi kontrak.
"Jadi lechia secara state poin memiliki alasan yang kuat tetapi kembali lagi dulu notenya Pak Ketum (Edy Rahmayadi) sampai akhirnya membuat berita besar bahwa inilah pentingnya koordinasi dari awal sebelum dia masuk dengan agennya dan mereka lapor ke federasi."
"Kita padahal sudah bilang kepada agennya kalau kita ada agenda ini. Harusnya walau tidak recognize atau apapun dia gak bisa beralasan itu karena diawal harus bisa dinegosiasikan sehingga ini yang ditakutkan Pak Ketum dulu, makanya sempat catatan juga masalah seperti Evan Dimas waktu itu," jelas Tisha.
Lebih lanjut, Tisha mengatakan Egy bisa memperkuat Timnas pada tanggal 9-10 Juli mendatang. Namun, kejadian seperti ini bakal terus berulang karena tidak adanya komunikasi sejak awal diperjanjian kontrak.
"Bukan keluarnya yang dilarang tapi tidak berkordinasinya yang disayangkan. Dalam hal ini kami sudah berkoordinasi saja tetap terjadi begini gimna dulu tanpa berkoordinasi. Pihak Lechia sudah tahu ada AFF turnamen ternyata masih ditahan juga."
"Ada kemungkinan Egy akan dilepas ketika tanggal 9-10 Juli nanti apabila massuk semifinal. Tapi di luar itu rasanya sulit," pungkas Ratu Tisha Destria.