Disingkirkan Belgia di Menit Akhir, Pelatih Jepang Merasa Hancur

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 03 Juli 2018 | 09:54 WIB
Disingkirkan Belgia di Menit Akhir, Pelatih Jepang Merasa Hancur
Pelatih Jepang Akira Nishino saat jumpa pers. NICOLAS ASFOURI / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Jepang, Akira Nishino mengaku dirinya merasa hancur dengan kekalahan skuatnya 2-3 atas Belgia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Nishino merasa kekalahan skuatnya tersebut seperti sebuah tragedi.

Pada laga di Rostov Arena, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB, Jepang sempat unggul 2-0 lewat gol gol Genki Haraguchi dan Takashi Inui. Namun Belgia mampu menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol Jan Vertonghen dan Marouane Fellaini.

Akhirnya gol Nacer Chadli di menit akhir pertandingan membuat Jepang harus menelan kekalahan 2-3. Pelatih Jepang Akira Nishino pun mengakui bahwa ini adalah sebuah tragedi.

"Saya merasa hancur. Ya kami memimpin tetapi kami tidak bisa menang." keluh Nishino seperti dilansir BBC. "Itu mungkin perbedaan yang sangat kecil tapi saya merasa tidak ada apa-apa di dalamnya.

"Mungkin itu adalah keputusan saya sebagai pelatih atau juga taktik saya, dan kami tidak bisa bersaing dengan Belgia, yang terus meningkatkan permainan mereka."

"Saya tidak mau mengakuinya. Saya merasa itu adalah tragedi, tapi saya harus menerima kekalahan itu sebagai fakta," pungkas Nishino.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI