Suara.com - Laga sarat gengsi tersaji di Mordovia Arena, Rusia, kala Panama bertemu Tunisia di laga terakhir Grup G Piala Dunia 2018, Sabtu (29/6) dini hari WIB.
Duel ini tak ubahnya pertaruhan harga diri kedua negara. Panama dan Tunisia bersaing menutup kiprah di Piala Dunia 2018 dengan meraih kemenangan, serta menghindari status juru kunci klasemen.
Seperti diketahui, kedua negara telah dipastikan gagal lolos ke 16 Besar Piala Dunia. Hal ini setelah Panama dan Tunisia sama-sama menelan kekalahan di dua laga sebelumnya.
Tak pelak, laga terakhir di Grup G, Sabtu dini hari ini, begitu sarat emosional bagi kedua negara untuk berjuang mencari 'hadiah hiburan' sebelum pulang ke negeri masing-masing.
Baca Juga: Dua Ganda Putra Tumbang, Indonesia Bertumpu Pada The Minions
Jalannya Pertandingan
Sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit, Panama dan Tunisia tampak sangat ngotot mengejar kemenangan, dengan silih berganti melakukan serangan.
Sekitar 10 menit pertandingan berlangsung, Tunisia mulai mengontrol permainan dan banyak memiliki peluang. Namun, sejumlah peluang tersebut belum bisa menghasilkan gol.
Panama sendiri lebih banyak mengandalkan serangan balik yang cepat. Namun, strategi tersebut mampu diredam anak-anak Tunisia lewat transisi permainan yang cepat dari menyerang ke bertahan.
Di 30 menit awal pertandingan, Panama mulai meningkatkan serangan. Hasilnya, pada menit 33 mereka membuka keunggulan lantaran gol bunuh diri Yassine Meriah.
Baca Juga: INAPGOC Melisensi Wasit Nasional Untuk Asian Para Games 2018
Gol berawal dari sepakan keras kaki kiri penyerang muda Panama, Jose Luis Rodriguez, dari luar kotak penalti. Meriah yang bermaksud mengadang bola, justru malah mengubah arah bola.