Prediksi Inggris Vs Belgia, Perebutan Mahkota Grup yang Dilematis

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 28 Juni 2018 | 18:20 WIB
Prediksi Inggris Vs Belgia, Perebutan Mahkota Grup yang Dilematis
Ilustrasi Inggris vs Belgia [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inggris dan Belgia dipastikan menjadi wakil Grup G di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Keduanya dipastikan melaju ke fase gugur usai memetik kemenangan di dua pertandingan yang dijalani.

Di pertandingan terakhir di fase grup, kedua tim bakal bentrok. Duel Inggris versus Belgia itu sendiri bakal digelar di Kaliningrad Stadium, Jum'at (29/6/2018) dini hari WIB.

Bagi kedua tim, hasil di pertandingan nanti tidaklah krusial karena keduanya sudah menggenggam tiket ke fase gugur. Hanya saja, hasil pertandingan nanti akan menentukan siapa yang berhak atas mahkota Grup G.

Apapun hasil pertandingan memang tidak akan menjegal peran Inggris dan Belgia di fase knock out. Namun lantaran masalah harga diri, kedua tim dipastikan tidak akan melepas poin di pertandingan ini. Khususnya Belgia, yang mayoritas pemain kuncinya mengasah kemampuan di Liga Premier Inggris.

Baca Juga: Vonis 7 Tahun Penjara, Fredrich Banding, Jaksa Pikir - pikir

"Saya tidak merasa bahwa itu penting bukan karena posisi pertama atau kedua di klasemen. Tapi, jika Anda ingin jadi juara, Anda harus selalu menang. Saya juga punya rasa bangga yang akan dipertaruhkan," kata penjaga gawang timnas Belgia Thibaut Courtois yang merupakan pengawal gawang nomor wahid tim papan atas Liga Inggris, Chelsea.

"Saya tidak ingin balik ke Inggris pada bulan Juli dengan perasaan sedih. Ini tentang gengsi karena ada banyak pemain Inggris yang kami kenal dan kami juga punya banyak pemain yang bermain di Inggris," tegasnya.

Para pemain tim nasional Belgia sedang berlatih di Sochi, Rusia, pada 16 Juni kemarin. [AFP/Adrian Denis]
Para pemain tim nasional Belgia sedang berlatih di Sochi, Rusia, pada 16 Juni kemarin. [AFP/Adrian Denis]

Dilema di laga pamungkas, kemenangan berarti "masuk neraka"

Bersamaan dengan duel Inggris kontra Belgia, Tunisia akan menghadapi Panama dalam laga yang tak menentukan di grup yang sama. Sementara di Grup H, di mana tiga tim masih berpeluang melaju ke fase gugur, Jepang akan menghadapi Polandia dan Senegal akan menantang Kolombia.

Sebagaimana diketahui, di babak 16 besar, juara Grup G akan menghadapi runner-up Grup H, begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: KM Sinar Bangun Tenggelam, Kadishub Samosir Jadi Tersangka

Bagan fase knock out piala dunia 2018.
Bagan fase knock out piala dunia 2018.

Melihat bagan di atas, tim yang keluar sebagai pemuncak Grup G bisa dikatakan masuk blok 'neraka'. Di blok bagian kiri, sudah menanti sejumlah tim unggulan. Portugal, Uruguay, Prancis, Argentina dan Brasil. Di blok kiri, hanya Meksiko yang bukan tim unggulan namun tetap tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sementara di blok bagian kanan, hanya ada satu tim unggulan dan satu tim berstatus kuda hitam. Yaitu Spanyol dan Kroasia. Sisanya adalah klub yang tampil mengejutkan di fase grup, yaitu Denmark, Swiss, Swedia dan tuan rumah Rusia.

Berdasarkan bagan di atas, blok bagian kiri jelas lebih berat ketimbang blok di sebelahnya. Jadi, ada kemungkinan ekspektasi para pecinta sepak bola akan seru dan sengitnya duel The Three Lions versus Rode Duivels di laga pamungkas Grup G mungkin tidak akan terjadi.

Kemungkinan Inggris dan Belgia menyimpan para pemain bintang cukup besar. Skema bermain aman tanpa peduli kalah atau menang di laga terakhir grup mungkin saja terjadi, karena bagaimanapun, di babak 16 besar nanti kedua tim pastinya mengincar tiket perempat final.

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate (kiri) menyalami bek Harry Maguire usai menghadapi Panama. Johannes EISELE / AFP
Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate (kiri) menyalami bek Harry Maguire usai menghadapi Panama. Johannes EISELE / AFP

Skema 3-5-2 versus 3-4-2-1. Strategi siapa yang lebih jitu, Southgate atau Martinez?

Sebelumnya diberitakan, pelatih timnas Inggris Gareth Southgate tidak mempermasalahkan lawan yang akan dihadapi di fase knock out. Artinya, Southgate tidak peduli jika timnya terjerumus ke blok 'neraka' sebagaimana diulas di atas.

Misi membangun mental juara di kubu The Three Lions, bagi Southgate jauh lebih penting ketimbang rasa khawatir berlebih soal lawan yang akan dihadapi di fase-fase berikutnya.

"Kami ingin memenangkan semua pertandingan. Artinya, kami akan jadi pemuncak grup dan bertanding melawan siapapun nantinya," kata Southgate seperti dikutip AS.

"Kami sedang membangun mentalitas pemenang dan saya tak bisa bayangkan saya berdiri di depan para pemain dan bicara kepada mereka tentang hal lain selain kemenangan."

Demi mewujudkan misinya tersebut, formasi 3-5-2 yang berjalan sempurna kala menundukkan Tunisia 2-1 dan mempermalukan Panama 6-1 tetap menjadi pilihan Southgate.

Di lini terdepan, Southgate memiliki sejumlah opsi dalam memilih duet bagi Harry Kane. Nama Marcus Rashford atau Raheem Sterling berpeluang menjadi duet Kane untuk menggedor pertahanan Rode Duivels.

Tantangan terberat Southgate dalam laga ini adalah memilih pemain yang tepat di lini tengah. Karena bagaimanapun, lini tengah Belgia tidak rapuh macam Tunisia dan Panama.

Pelatih tim nasional Belgia Roberto Martinez memberikan keterangan pers usai laga kualifikasi [AFP]
Pelatih tim nasional Belgia Roberto Martinez memberikan keterangan pers usai laga kualifikasi [AFP]

Dengan formasi 3-4-2-1, pelatih Belgia Roberto Martinez kerap menurunkan kuartet Hazard bersaudara (Eden dan Thorgan), Marouane Fellaini dan Youri Tielemans. Dari empat nama tersebut, dua diantaranya wajib diwaspadai Southgate jika ingin menguasai bola dan menghentikan aliran bola Rode Duivels. Yaitu mematikan gerak sang dirijen serangan Belgia, dalam hal ini Fellaini, dan mengunci pergerakan Eden Hazard di sisi lapangan.

Sementara bagi Martinez sendiri, untuk menghindari pertarungan sengit di lini tengah, satu hal bisa dilakukan mantan menajer Everton itu. Yaitu menarik para pemain Inggris menjauh dari wilayahnya sebelum melepaskan bola-bola panjang ke depan. Dengan kata lain mengandalkan kecepatan para penyerangnya.

Di pertandingan nanti peran bomber tersubur Belgia di turnamen ini, Romelu Lukaku, masih diragukan. Lukaku diragukan siap menghadapi Inggris setelah mengalami masalah ligamen eksternal pada pergelangan kaki kirinya.

Striker Belgia, Romelu Lukaku berlutut di akhir laga melawan Panama di Piala Dunia 2018, Senin (18/6). [AFP/Adrian Dennis]
Striker Belgia, Romelu Lukaku berlutut di akhir laga melawan Panama di Piala Dunia 2018, Senin (18/6). [AFP/Adrian Dennis]

"Soal Romelu Lukaku kami memiliki berita yang sangat bagus dalam pemindaiannya. Dia tidak mengalami kerusakan lebih lanjut tetapi masih tidak nyaman," ungkap Martinez dalam jumpa pers jelang laga kontra Inggris.

"Kami akan membuat penilaian akhir malam ini apakah dia terlibat atau tidak. Saat ini dia masih dalam tahap pemulihan dan mengalami benturan yang sangat sulit melawan Tunisia."

"Kami senang bahwa besok mungkin satu hari terlalu awal, tapi saya tidak berpikir dia akan mengambil waktu lebih lama dari itu," pungkasnya seperti dikutip Scoresway.

Jika Lukaku menepi, besar kemungkinan Michi Batshuayi akan diturunkan. Batshuayi akan mengisi posisi terdepan bersama Mousa Dembele dan Nacer Chadli.

Berikut Prakiraan Susunan Pemain Inggris versus Belgia:

Inggris (3-5-2): Jordan Pickford; John Stones, Gary Cahill, Phil Jones; Danny Rose, Eric Dier, Jesse Lingard, Ruben Loftus-Cheek, Trent Alexander-Arnold; Harry Kane, Marcus Rashford
Pelatih: Gareth Southgate

Belgia (3-4-2-1): Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Thomas Vermaelen, Dedryck Boyata; Marouane Fellaini, Eden Hazard, Thorgan Hazard, Youri Tielemans; Mousa Dembele, Nacer Chadli; Mitchy Batshuayi
Pelatih: Roberto Martinez

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI