Sementara di blok bagian kanan, hanya ada satu tim unggulan dan satu tim berstatus kuda hitam. Yaitu Spanyol dan Kroasia. Sisanya adalah klub yang tampil mengejutkan di fase grup, yaitu Denmark, Swiss, Swedia dan tuan rumah Rusia.
Berdasarkan bagan di atas, blok bagian kiri jelas lebih berat ketimbang blok di sebelahnya. Jadi, ada kemungkinan ekspektasi para pecinta sepak bola akan seru dan sengitnya duel The Three Lions versus Rode Duivels di laga pamungkas Grup G mungkin tidak akan terjadi.
Kemungkinan Inggris dan Belgia menyimpan para pemain bintang cukup besar. Skema bermain aman tanpa peduli kalah atau menang di laga terakhir grup mungkin saja terjadi, karena bagaimanapun, di babak 16 besar nanti kedua tim pastinya mengincar tiket perempat final.
Skema 3-5-2 versus 3-4-2-1. Strategi siapa yang lebih jitu, Southgate atau Martinez?
Baca Juga: Vonis 7 Tahun Penjara, Fredrich Banding, Jaksa Pikir - pikir
Sebelumnya diberitakan, pelatih timnas Inggris Gareth Southgate tidak mempermasalahkan lawan yang akan dihadapi di fase knock out. Artinya, Southgate tidak peduli jika timnya terjerumus ke blok 'neraka' sebagaimana diulas di atas.
Misi membangun mental juara di kubu The Three Lions, bagi Southgate jauh lebih penting ketimbang rasa khawatir berlebih soal lawan yang akan dihadapi di fase-fase berikutnya.
"Kami ingin memenangkan semua pertandingan. Artinya, kami akan jadi pemuncak grup dan bertanding melawan siapapun nantinya," kata Southgate seperti dikutip AS.
"Kami sedang membangun mentalitas pemenang dan saya tak bisa bayangkan saya berdiri di depan para pemain dan bicara kepada mereka tentang hal lain selain kemenangan."
Demi mewujudkan misinya tersebut, formasi 3-5-2 yang berjalan sempurna kala menundukkan Tunisia 2-1 dan mempermalukan Panama 6-1 tetap menjadi pilihan Southgate.
Baca Juga: KM Sinar Bangun Tenggelam, Kadishub Samosir Jadi Tersangka
Di lini terdepan, Southgate memiliki sejumlah opsi dalam memilih duet bagi Harry Kane. Nama Marcus Rashford atau Raheem Sterling berpeluang menjadi duet Kane untuk menggedor pertahanan Rode Duivels.