Suara.com - Pelatih Timnas Kosta Rika, Oscar Ramirez, mengaku puas dengan hasil imbang melawan Swiss pada laga terakhir Grup E Piala Dunia 2018, Kamis (28/6), kendati misinya meraih poin penuh gagal.
Dalam pertandingan yang digelar di Nizhny Novgorod Stadium, Rusia, Kosta Rika menahan imbang Swiss 2-2 setelah dua kali ketinggalan.
Sejatinya laga ini sudah tak lagi menentukan nasib Los Ticos—julukan Kosta Rika—melaju ke 16 Besar. Pasalnya, mereka sudah dipastikan gagal lolos ke fase knock out usai dibungkam Brasil, 0-2, pada laga kedua penyisihan grup, 22 Juni lalu.
Baca Juga: Unik, TPS di Kranji Bekasi Pilih Bernuansa Asian Games karena Ini
Kekalahan tersebut melengkapi penderitaan Bryan Ruiz dan kawan-kawan setelah pada laga perdana takluk 0-1 dari Serbia, 17 Juni 2018, yang juga gagal melaju ke 16 Besar Piala Dunia 2018.
Tak ayal, satu poin yang didapat dengan menahan seri Swiss menjadi 'kado hiburan' Los Ticos sebelum kembali ke Tanah Air mereka.
"Saya pikir kami tidak pantas kalah, mungkin ini hasil yang adil," kata Ramirez usai pertandingan, dikutip dari laman resmi FIFA.
Ramirez juga memuji performa anak asuhnya yang mampu bangkit pada babak kedua setelah tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol Blerim Dzemaili.
"Selama 20 sampai 25 menit pertama, kami mampu mengontrol bola. Tapi tidak setelahnya—Swiss banyak memiliki peluang dan mengambil alih kontrol bola, serta transisi permainan yang cukup cepat dan kuat. Akibatnya, pertahanan kami mulai sedikit kewalahan karena transisi cepat tersebut," ujar Ramirez.
Baca Juga: Ini Daftar Atlet eSports Indonesia di Asian Games 2018
"Di babak kedua, kami mampu memperbaiki celah tersebut dan tampil menekan. Hal ini karena para pemain saya telah bersama-sama dalam beberapa waktu yang lama, sehingga mereka tahu bagaimana mengendalikan situasi," ungkapnya.