Suara.com - Timnas Argentina berhasil lolos dari lubang jarum dan melenggang ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Albiceleste -julukan Timnas Argentina- melaju ke fase gugur sebagai runner-up Grup D usai menekuk Nigeria 2-1 pada laga matchday 3 di Saint-Petersburg Stadium, Rabu (27/6/2018) dini hari WIB.
Sebelum laga ini, posisi Argentina sejatinya memang terjepit lantaran masih menghuni dasar klasemen Grup D. Namun, gol Marcos Rojo di menit 86 memastikan kelolosan pasukan Jorge Sampaoli ke perdelapanfinal, usai sebelumnya gol Lionel Messi sempat disamakan Victor Moses lewat titik putih.
Dengan kemenangan 2-1 ini, Argentina pun duduk di peringkat kedua klasemen akhir Grup D dengan raihan 4 poin dari 3 laga yang dijalani. Sementara Nigeria harus tersingkir lantaran finis di posisi ketiga, berselisih satu poin dengan Argentina.
Well, sorotan banyak pihak tentu bakal kembali tertuju pada Messi, yang kali ini berhasil menjadi inspirator kemenangan Argentina usai tampil memble di dua matchday sebelumnya. Sang megabintang sekaligus kapten Albiceleste juga sukses membuka keran golnya di pentas Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup D, Argentina Lolos dari Maut
Namun, peran dan kontribusi Rojo bagi kemenangan Argentina juga jelas tak boleh dipandang sebelah mata. Bek Manchester United itu tampil apik dan solid sepanjang 90 menit, mengisi sektor bek tengah Tim Tango- julukan Argentina lainnya- bersama Nicolas Otamendi.
Mencetak gol kemenangan timnya, Rojo memang seperti 'from zero to hero'. Tampil buruk di laga matchday 1 kontra Islandia, di mana Argentina hanya bisa bermain imbang 1-1, bek serbabisa berusia 28 tahun itu kehilangan tempatnya di starting eleven Sampaoli saat Argentina dihabisi Kroasia 0-3 di matchday 2.
Rojo pun kembali jadi starter di laga kontra Nigeria. Ia sempat jadi sorotan saat terlihat melakukan handsball di kotak terlarang Argentina. Nigeria lantas mengklaim penalti.
Wasit Cuneyt Cakir yang memimpin pertandingan pun langsung melihat tayangan video dari VAR (Video Assistant Referee). Namun sang pengadil memutuskan Rojo tidak melakukan handsball, dan urung memberi penalti. Keputusan ini kemudian mendapat protes amat keras dari kubu Nigeria.
Laga pun kembali berlanjut. Hebatnya, Rojo tetap tampil fokus setelah insiden tersebut. Bahkan di menit 86, ia berinisiatif untuk merangsek ke jantung pertahanan Nigeria, yang merupakan awal dari lahirnya gol kedua Argentina yang ia cetak sendiri.
Baca Juga: Taklukkan Nigeria, Argentina Lolos ke Babak 16 Besar
Terus melancarkan gelombang serangan, sebuah crossing dilepaskan dari sisi kanan penyerangan Argentina. Rojo tiba-tiba menjadi satu-satunya pemain yang siap menyambut crossing tersebut di kotak penalti Nigeria, bukan para penyerang top Argentina macam Messi, Higuain, ataupun Sergio Aguero, Christian Pavon dan Maxi Meza yang semuanya dimasukkan Sampaoli sebagai pemain pengganti di babak kedua untuk mencari gol kemenangan.