Strategi yang di akhir pertandingan bukan hanya memperkecil peluang Argentina, tapi juga memicu perpecahan di ruang ganti.
"Biarkan dia (Jorge Sampaoli) mengatakan apa yang dia inginkan," kata pemain senior Argentina Sergio Aguero usai pertandingan, Jum'at (21/6/2018).
"Saya merasa marah dan sedih. Meskipun kami masih punya peluang untuk lolos. Sekarang, kami harus bergantung dengan (hasil) tim lain, namun masih ada harapan, keajaiban. Kami harus menunggu dan mencoba mengalahkan Nigeria," tukasnya seperti dikutip FourFourTwo.
Genderang perang seakan sudah ditabuh. Pemain Argentina pun dikabarkan menolak kebijakan Sampaoli sebagai juru taktik. Dilansir dari Foxsport, kabarnya pemain Argentina sudah bertemu dengan perwakilan Federasi Sepak Bola Argentina, AFA, menyatakan jika mereka akan menentukan starting line up sendiri di duel hidup mati kontra Nigeria.
Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan Persiapan Asian Games Selesai 22 Juli
Sampaoli disebut tetap berada di antara pemain cadangan, namun sudah tak lagi berkuasa. Kehadiran Sampaoli hanya akan menjadi formalitas, sembari menunggu pemecatan resmi usai kiprah Albiceleste di Rusia 2018.
Namun dalam jumpa pers di Moskow, Senin (25/6/2018), kabar soal perpecahan di kubu Albiceleste dibantah oleh salah seorang pemain senior, Javier Mascherano. Bekas pemain Barcelona itu memastikan jika hubungan pelatih dan pemain tetap normal pascapembantaian Kroasia.
"Hubungan dengan pelatih sepenuhnya normal. Tentu saja, saat kami merasa ada yang tak nyaman atau kami melihat sesuatu, kami mengungkapkan padanya karena jika tidak maka kami adalah orang yang munafik," kata Mascherano.
"Para pelatih terbaik di dunia juga bertanya pada pemain untuk mengetahui pendapat mereka, karena pemain lah yang pada akhirnya membuat keputusan. Pelatih memberi Anda alat-alatnya, tapi Anda (pemain) yang menentukan pilihan mana yang terbaik untuk digunakan di atas lapangan," sambungnya seperti dilansir ESPN.
Terlepas dari apa yang terjadi di kamar ganti Argentina, yang pasti dan tak terbantahkan adalah nasib Albiceleste di Piala Dunia 2018 berada di ujung tanduk. Begitu pula dengan nasib Sampaoli.
Baca Juga: Prediksi Australia vs Peru di Grup C Piala Dunia 2018
Sejatinya formasi 3-4-3 yang diterapkan Sampaoli ketika menghadapi Kroasia adalah untuk memberi ruang bagi Lionel Messi. Namun kenyataan berkata lain, rencana tidak berjalan dan permainan tim Tango berantakan.