Infografis
Suara.com - Pelatih Timnas Portugal Fernando Santos menatap dengan optimis laga timnya melawan Uruguay di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Selecao das Quinas -julukan Timnas Portugal- memang memastikan diri melenggang ke fase gugur usai bermain imbang 1-1 dengan Iran di matchday pamungkas Grup C, Selasa (26/6/2018) dini hari WIB.
Santos rupanya tak terlalu gusar dengan penampilan kurang impresif timnya di laga kontra Iran, termasuk kapten Cristiano Ronaldo yang gagal mengonversi sebuah penalti menjadi gol. Menurut Santos, kelolosan ke fase gugur adalah yang terpenting. Ia pun menyatakan timnya akan langsung mengalihkan fokus ke laga kontra Uruguay.
Hasil imbang kontra Iran memang membuat Portugal lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup B. Portugal mengoleksi lima poin di klasemen akhir, hanya kalah agresivitas gol dari Spanyol yang keluar sebagai jawara grup.
Sementara itu, Iran harus rela angkat koper dari pagelaran Piala Dunia 2018 setelah finis di peringkat ketiga dengan raihan empat poin.
Di fase 16 besar, Portugal sendiri akan menantang Uruguay yang merupakan juara Grup A, di Sochi pada 1 Juli 2018 dini hari WIB mendatang. Sementara Spanyol akan menghadapi runner-up Grup A, yakni tuan rumah turnamen, Rusia, di Moskow.
Santos pun pede menatap laga kontra Uruguay. "Yang penting sekarang adalah babak 16 besar, berpikir tentang pertandingan, mengenal lawan Anda dan kemudian bersiap dengan baik secara mental dan fisik. Yang sudah lewat biarlah berlalu, akan ada evaluasi, namun babak grup sudah berakhir. Kami sudah melaluinya dan kini fokus kami 100% tercurah untuk (laga kontra) Uruguay," ucap Santos seperti dilansir Sky Sports.
"Ini adalah situasi yang berbeda tentu saja, Uruguay memiliki pemain berkualitas tinggi dan secara keseluruhan mereka semua sangat bagus. Semua tim di fase gugur Piala Dunia adalah tim yang bagus," imbuhnya.
"Tapi untuk Portugal, kami memiliki senjata dan kami akan mencoba untuk menang. Kami optimis dan kami akan melakukan yang terbaik," tukas pelatih berusia 63 tahun itu.
