20 menit laga berjalan, Iran mulai bisa menahan alur serangan Portugal dan mereka kini mulai melancarkan tekanan demi tekanan.
Menit 21, sepakan bebas Rezaeian melambung tipis saja dari gawang Rui Patricio. Meski demikian, Iran masih mendapatkan momentum serangan. Azmoun dengan cerdik menyodorkan bola di belakang pemain bertahan Portugal, tetapi Rui Patricio mampu meraih bola lebih dulu meskipun dirinya harus tertabrak oleh pemain Iran.
Laga pun kemudian sempat terhenti sejenak lantaran Rui Patricio menerima perawatan medis. Usai dilanjutkan, Iran masih terus coba menekan, terutama lewat skema serangan balik. Pada menit 33, fullback Portugal Raphael Guerreiro terpaksa melanggar Alireza Jahanbakhsh yang berlari cepat di sisi kiri pertahanan Portugal.
Tendangan bebas yang kali ini diambil Jahanbakhsh, mampu disundul oleh Saeid Ezatolahi. Sayang, alur bola bisa diamankan dengan baik oleh Rui Patricio.
Di 10 menit terakhir, Portugal tetap kesulitan membongkar pertahanan Iran. Ronaldo yang jadi harapan pemecah kebuntuan terus dibayangi ketat oleh pemain-pemain Iran sehingga tak bisa membuat gebrakan.
Namun, Quaresma akhirnya memecah kebuntuan di menit 45. Sang winger gaek melakukan umpan satu-dua dengan Adrien Silva sebelum melepaskan tendangan dengan kaki bagian luarnya yang bersarang ke pojok kanan gawang Iran. Sangat khas Quaresma!
Skor 1-0 untuk keunggulan Portugal pun bertahan hingga babak pertama usai.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Iran XI (4-1-4-1): Beiranvand; Rezaeian, Pouraliganji, Hosseini, Hajsafi; Ezatolahi; Jahanbakhsh, Amiri, Ebrahimi, Taremi; Azmoun.
Pelatih: Carlos Queiroz (Portugal)