Suara.com - Tidak banyak yang mengira persaingan di Grup B Piala Dunia 2018 akan sesulit ini. Pasalnya, dua tim besar yang menghuni grup ini, yaitu juara Piala Duia 2010 Spanyol serta juara Piala Eropa 2016 Portugal, hanya disaingi dua tim "gurem" yakni Iran dan Maroko.
Kenyataannya, baik Spanyol maupun Portugal, masih harus bermain maksimal hingga laga terakhir, guna memastikan lolosnya mereka ke babak 16 Besar atau fase knock out. Spanyol agak "ringan" karena akan menghadapi Maroko yang sudah dipastikan tersingkir, sementara Portugal harus melawan Iran yang juga masih berpeluang lolos.
Masalahnya pula, meski dari 3 poin yang dipegangnya sejauh ini Iran hanya mendapatkan poin dari gol tunggal bunuh diri pemain Maroko, mereka bukan tim yang gampang dikalahkan. Iran cukup solid, dan mereka terutama kuat dalam pertahanan. Kemenangan tipis 1-0 Spanyol atas mereka adalah salah satu buktinya.
Iran juga punya satu faktor penting lain dalam laga melawan Portugal kali ini, yakni pada diri sang pelaih, Carlos Quieroz. Dia adalah sosok terkenal asal Portugal yang bahkan sudah dua kali menukangi tim berjulukan Seleccao das Quinas tersebut. Wajar jika diyakini dia sudah memegang kunci cara mengatasi timnas Portugal.
Di sisi sebaliknya, Portugal jelas juga tak akan main-main dalam laga penentuan ini, terutama dengan motivasi untuk tak mengulang kegagalan di Piala Dunia 2014 lalu (tersingkir di fase grup). Tim asuhan Fernando Santos akan mengerahkan segala daya untuk menekuk Iran, dengan komando di lapangan masih dipegang sang kapten Cristiano Ronaldo.
Pemain Kunci
Di kubu Iran, duo lapangan tengah yang juga kerap berada di depan gawang lawan, Omid Ebrahimi (nomor 9) dan Karim Ansarifard (10), tetap akan menjadi salah satu motor tim ini. Namun, nama lainnya yang patut jadi pemain kunci dan perlu diperhatikan adalah sang striker, Sardar Azmoun.
Azmoun yang baru berusia 23 tahun memang belum memberikan kontribusi maksimal bagi timnya dalam dua pertandingan awal mereka di turnamen ini. Tapi bisa saja, justru di pertandingan penentuan grup melawan Portugal ini, pemain bernomor punggung 20 ini justru bakal menjadi penentu kemenangan.
Sementara itu di kubu Portugal, Ronaldo tetap menjadi sosok sentral, apalagi dengan kenyataan bahwa seluruh gol timnya sejauh ini (4 gol) adalah sumbangan sang bintang. Ronaldo sendiri bisa jadi akan kembali jadi penentu di laga ini. Tapi jelas, Portugal tak bisa hanya bergantung pada sang kapten, karena bisa saja justru sebaliknya, kali ini ia tak mampu berbuat banyak.
Dalam hal ini, sudah berulang kali baik pelatih Santos maupun pemain lain seperti Pepe, menegaskan bahwa mereka senantiasa bermain kolektif sebagai tim, tanpa mengecilkan peran Ronaldo. Artinya dipastikan, peran dan tanggung jawab pemain lain dalam menentukan hasil laga ini sama besarnya dengan sang kapten.