Suara.com - Timnas U-16 menjalani dua kali latihan di hari pertama pemusatan latihan di Sidoarjo. Di bawah arahan pelatih kepala Fachri Husaini, para pemain Timnas U-16 langsung mendapat semua menu latihan. Fachri tampaknya ingin tim besutannya langsung tancap gas.
Diutarakan Fachri, untuk sesi latihan pagi dan sore, para pemain mendapatkan materi latihan fisik. Pada aspek ini, sang pelatih memberikan menu aerobic indurance dalam bentuk permainan atau game.
"Ini untuk mengembalikan fisik para pemain setelah libur panjang hampir sebulan," kata Fachri.
Hal ini dilakukan karena Fahcri melihat ada sejumlah pemain yang secara fisik perlu ditingkatkan. Meski beberapa di antaranya memiliki kondisi fisik yang masih stabil seperti sebelum libur Lebaran.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2018 Sabtu 23 Juni
"Penurunannya masih dalam batas wajar. Saya memaklumi karena ada pemain yang tidak punya klub, dan ada pemain yang punya klub. Pada prinsipnya, mereka yang kondisi fisiknya tetap terjaga adalah mereka yang tergabung dalam PPLP, sebab latihannya rutin," tutur sang pelatih.
Tak hanya itu, pemain Timnas U-16 juga langsung mendapat teknik dasar, yakni passing dan kontrol.
Fachri memberikan perhatian lebih pada kedua hal ini, karena teknik harus sempurna agar saat Piala AFF U-16 2018 tidak ada kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan para pemainnya.
"Saya memang memberikan perhatian lebih pada aspek ini karena permainan bola semua berawal dari kedua teknik ini. Jika sudah bagus teknik dasarnya, taktik bisa berjalan dengan baik," terang dia.
Pada aspek taktik, Fachri menginginkan para pemainnya ketika kehilangan bola cepat merebut kembali, serta transisi dari bertahan dan menyerang.
Dan yang tak kalah penting bagi sang juru racik adalah aspek mental. Fachri mengedepankan komunikasi sebagai upaya membangun psikis pemainnya. Menurutnya, dengan banyak bicara, para pemainnya akan saling mengenal satu sama lain dan lebih memahami keinginan rekannya.
Baca Juga: Coutinho dan Musa Masuk Persaingan Top Skorer Piala Dunia 2018
"Komunikasi itu penting, karena dengan komunikasi, mereka saling mengenal dengan baik, saling mengerti, dan saling menguatkan jika ada rekannya yang tampil kurang baik," terangnya. (Dimas Angga P)