Suara.com - Timnas Argentina luluh lantak di laga matchday 2 Grup D Piala Dunia 2018. Menghadapi Timnas Kroasia di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB, Albiceleste -julukan Timnas Argentina- tumbang dengan skor telak 0-3!
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, petaka bagi Argentina muncul setelah kiper Willy Caballero melakukan blunder konyol, yang dimanfaatkan gelandang Kroasia Ante Rebic untuk menjadi gol di menit 53.
Mental Argentina lantas seperti runtuh setelah kebobolan gol tersebut. Gol Luka Modric dan Ivan Rakitic di menit 80 dan 90+1 pun menghadirkan luka mendalam bagi Argentina. Kroasia menang 3-0 dan dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Sementara itu, kans Argentina untuk melenggang ke fase gugur pun berada dalam bahaya besar akibat kekalahan memalukan ini.
Penampilan megabintang Argentina, Lionel Messi, sendiri kembali jauh dari harapan di laga kontra Kroasia. Diharapkan jadi inspirator tim, penyerang berjuluk La Pulga itu kembali tampil di bawah standar, setelah di laga matchday 1 juga tampil buruk. Messi gagal mencetak gol lewat titik putih di laga kontra Islandia, sebagaimana Argentina ditahan imbang 1-1.
Namun, alih-alih menyoroti performa Messi yang kembali buruk, fans Argentina justru kebanyakan lebih mengecam performa kiper Caballero.
Malapetaka memang datang buat Argentina ketika Caballero membuat blunder di menit 53, yang dimanfaatkan Rebic untuk mencetak gol melalui tendangan voli.
Menerima backpass, Caballero lantas mencoba mengopernya lagi ke pemain Argentina, alih-alih membuang bola jauh ke depan. Sayang, operan lob-nya terlalu lemah sehingga bisa dikontrol Rebic -yang berada tepat di depan sang kiper, sebelum melepas tembakan first time.
Menghadapi tembakan keras dari jarak dekat, Caballero praktis tak bisa berbuat banyak untuk mencegah terjadinya gol. Setelah itu, Argentina kian kesulitan dan malah kebobolan dua gol tambahan.
Terkait berbagai kecaman yang menghujani Caballero, pelatih Argentina Jorge Sampaoli pun angkat bicara. Sampaoli menegaskan bahwa sosok yang paling layak disalahkan atas kekalahan memalukan Argentina kali ini adalah dirinya sendiri, bukan kiper kedua Chelsea itu.
"Saya awalnya sangat berharap (meraih kemenangan) dan (pada akhirnya) saya merasakan sakit yang luar biasa karena kekalahan dari Kroasia ini. Saya mungkin tidak membaca permainan dengan benar," ucap Sampaoli seperti dilansir Goal International.
"Anda benar, bahwa saya adalah sosok yang membuat keputusan final untuk hal ini. Kunci kekalahan berkaitan dengan saya, karena saya adalah pelatih tim. Saya harus menyusun rencana dan jika saya melakukannya secara berbeda, mungkin segalanya akan berjalan lebih baik," jelas pelatih berkepala plontos itu.
"Saya rasa tidak realistis untuk meletakkan beban pada Caballero seorang. Ini salah saya, bukan salah dia atau pemain lain," tukasnya.
Caballero sendiri sejatinya berstatus kiper kedua di skuat Argentina untuk gelaran Piala Dunia 2018. Namun, ia 'naik kasta' menjadi kiper utama Albiceleste setelah Sergio Romero, yang sejatinya juga merupakan kiper kedua di Manchester United, mengalami cedera, tak lama sebelum turnamen dimulai.