Luka Modric, Man of the Match Laga Argentina vs Kroasia

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 22 Juni 2018 | 04:14 WIB
Luka Modric, Man of the Match Laga Argentina vs Kroasia
Gelandang Timnas Kroasia Luka Modric melakukan selebarasi dengan mengepalkan tangan kirinya usai membobol gawang Argentina (Johannes EISELE / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai terpilih sebagai pemain terbaik saat Timnas Kroasia menumbangkan Nigeria 2-0 pada laga matchday 1 Grup D Piala Dunia 2018, Luka Modric kembali terpilih sebagai Man of the Match laga matchday 2, di mana Kroasia secara sensasional mempermalukan Argentina 3-0 di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB.

Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, petaka bagi Argentina muncul setelah kiper Willy Caballero melakukan blunder konyol, yang dimanfaatkan gelandang Kroasia Ante Rebic untuk menjadi gol di menit 53.

Mental Argentina lantas seperti runtuh setelah kebobolan gol tersebut. Gol Modric dan Ivan Rakitic di menit 80 dan 90+1 pun menghadirkan luka mendalam bagi Argentina. Kroasia menang 3-0 dan lolos ke babak 16 besar.

Modric sendiri mencetak golnya dengan cara yang spektakuler. Di menit 80, gelandang Real Madrid itu tidak terjaga saat berada di tepi kotak penalti Argentina. Tanpa berpikir panjang, Modric pun melepaskan tendangan melengkung -yang sebenarnya tak keras namun sangat terarah- yang tidak dapat dijangkau Caballero.

Well, ini merupakan gol keduanya di pentas Piala Dunia 2018, setelah pada laga kontra Nigeria juga menyumbangkan satu gol untuk Kroasia.

Lawan Argentina, Modric jelas jadi otak kemenangan timnya. Bersama Ivan Rakitic, keduanya jadi faktor kunci Kroasia memenangi pertarungan di lini vital. Modric juga kerap mengancam pertahanan Argentina dengan muncul dari second line, khas pemain berusia 32 tahun itu.

Sebagai gelandang sentral, Modric adalah orkestrator permainan yang ulung. Meski demikian, ia juga fasih bermain sebagai gelandang serang dan memang rajin merangsek ke kotak penalti lawan. Kehadiran Modric jelas mempermudah kerja Mario Mandzukic yang menjalani peran sebagai lone striker.

Di laga kontra Argentina, Modric sendiri memang diplot sebagai tiga gelandang serang dalam pola 4-2-3-1 racikan pelatih Zlatko Dalic, di depan Rakitic dan Marcelo Brozovic sebagai gelandang pivot. Sementara di laga kontra Nigeria, Modric mendampingi Rakitic sebagai gelandang sentral dalam formasi yang sama.

Dalam kedua kesempatan itu, Modric menunaikan dua tugas berbeda tersebut secara sempurna. Bravo, Luka!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI