Sementara di waktu berbeda, saat diberitahu mengenai perkataan Queiroz tentangnya, Hierro berkata: "Saya tahu saat saya pergi (dari Real Madrid), dirinya sangat menginginkan saya untuk bertahan. Kami punya hubungan yang sangat baik. Saya tahu Carlos (Queroz) dengan baik dan pekerjaan yang telah dilakukannya selama ini," kata Hierro.
"Merupakan kehormatan bisa berbicara dengannya mengenai sepakbola. Dia telah melakukan pekerjaan yang fantstis bersama Iran. Merek punya ide yang sangat jelas dan pertandingan nanti akan sangat sulit. Namun yang bertanding adalah pemain. Kami berdua duduk dibangku cadangan," tambahnya.
Pada akhirnya, baik Queiroz maupun Hierro hanya bisa saling memberi sanjungan. Sebab, sebagai insan profesional, keduanya punya kewajiban untuk memastikan timnya memenangi setiap pertandingan.
Spanyol bersama Fernando Hierro wajib menang demi menjaga asa lolos ke fase knock out. Sementara bagi Iran-nya Queiroz, kemenangan atas La Furia Roja akan memastikan wakil Asia itu lolos dari Grup B Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Tundukkan Arab Saudi, Uruguay Melaju ke Fase Gugur
15 tahun penantian, akan dibayar 90 menit di atas lapangan. Raksasa Asia akan menghadapi raksasa Eropa. Carlos Queiroz akan berjumpa Fernando Hierro.
Bagi mereka yang memainkan peran secara langsung ataupun tidak dalam mempertemukan keduanya- seperti Florentino Perez, Vicente Del Bosque, Julen Lopetegui dan Presiden RFEF Luis Rubiales- mungkin akan menganggap pertemuan ironis Queiroz dan Hierro sebagai angin lalu.