Cerita Queiroz dan Hierro Jelang Duel Iran Vs Spanyol

Kamis, 21 Juni 2018 | 00:20 WIB
Cerita Queiroz dan Hierro Jelang Duel Iran Vs Spanyol
Kolase foto pelatih Spanyol Fernando Hierro (kanan) dengan pelatih Iran Carlos Queiroz [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 2003 silam, Real Madrid berhasil menjuarai La Liga Spanyol untuk ke 29 kalinya. Meski begitu, sang juru taktik, Vicente Del Bosque dan kapten tim, Fernando Hierro harus angkat kaki dari Santiago Bernebeu. Keduanya didepak oleh Presiden El Real, Florentino Perez.

Sang Presiden akhirnya memilih Carlos Queiroz, pelatih Timnas Iran saat ini, untuk menggantikan posisi Vicente Del Bosque.

Datang ke Real Madrid sebagai mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United, keputusan pertama yang dilakukan Queroz adalah mencegah hengkangnya sang kapten, Fernando Hierro.

Namun usaha Queroz gagal. Keinginannya bekerjasama dengan Hierro di atas lapangan pupus. Sang kapten yang saat itu sudah berumur 35 tahun lebih memilih hengkang ke klub Qatar, Al-Rayyan.

Baca Juga: Tundukkan Arab Saudi, Uruguay Melaju ke Fase Gugur

Tapi sekali lagi, sepak bola selalu memberi kejutan. 15 tahun berselang, tepatnya pada 2018, saat dunia bersiap menyambut gelaran Piala Dunia di Rusia, pelatih Spanyol, Julen Lopetegui secara tiba-tiba dipecat oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).

Tim Spanyol yang menghadapi Portugal di Fisht Stadium. Jonathan NACKSTRAND / AFP
Tim Spanyol yang menghadapi Portugal di Fisht Stadium. Jonathan NACKSTRAND / AFP

Lopetegui dianggap berkhianat karena mengumumkan kesepakatannya dengan Real Madrid, saat Timnas Spanyol sedang bersiap menghadapi Piala Dunia.

Spanyol yang akan menghadapi Portugal di laga pertamanya di Grup B Piala Dunia 2018, memutuskan merekrut Fernando Hierro, mantan pemain Real Madrid yang pada saat penunjukan sedang menjabat sebagai Direktur Teknik Spanyol.

Ya, Fernando Hierro yang dulu didambakan Queiroz untuk bertahan di El Real, telah menjelma menjadi seorang pelatih, pelatih Timnas Spanyol yang akan dihadapinya malam nanti, di Kazan Arena, Rabu (20/6/2018) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Pemain Iran rayakan kemenangan atas Maroko di pertandingan Grup B Piala Dunia 2018, Jum'at (15/6/2018) [AFP]
Pemain Iran rayakan kemenangan atas Maroko di pertandingan Grup B Piala Dunia 2018, Jum'at (15/6/2018) [AFP]

15 tahun Queiroz mati-matian mempertahankan sang kapten tim untuk bertahan di Real Madrid, kini keduanya harus berhadapan di panggung akbar Piala Dunia, demi membela dua seragam berbeda.

Baca Juga: Satu Gol Ronaldo Menangkan Portugal, Santos Tak Puas

"Suatu hal bisa berubah kapan saja. Namun, hal ini sangat ironis bagi saya. Saya bekerja keras bersama (Direktur Real Madrid) Jorge Valdano untuk mempertahankan Hierro sebagai pemain saya di Real Madrid. Saya bekerja sangat keras untuk hal itu, dan sekarang saya harus menghadapinya sebagai lawan," tutur Queiroz seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (20/6/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI