Infografis
Sementara di kubu Arab Saudi, tekanan dirasakan pelatih Juan Antonio Pizzi setelah skuatnya kalah telak 0-5 dari tuan rumah Rusia di laga pertama. Tentu saja tidak ada pilhan bagi Pizzi, selain harus memenangkan laga ini.
Arab Saudi dan Uruguay belum pernah bertemu di Piala Dunia. Namun the Green Falcons, julukan Arab Saudi, belum pernah kalah dari dua pertandingan persahabatan sebelumnya dengan Uruguay setelah mencatat menang sekali dan seri sekali.
Namun, pertandingan ini akan menjadi laga hidup mati bagi Juan Antonio Pizzi. Pasalnya, kekalahan di laga ini akan memastikan Arab Saudi gagal untuk lolos ke fase knock out. 
Pizzi kemungkinan akan mengganti beberapa pemainnya, termasuk menggantikan kiper Abdullah Al Mayouf dengan Mohammed Al Owais dalam formasi 4-1-4-1. Fahad Almuwallad tampaknya akan menjadi andalan di lini depannya.
Meski tahu bahwa Suarez dan Cavani akan menjadi ancaman berbahaya namun Pizzi menegaskan bahwa skuatnya tidak akan fokus pada dua pemain ini. Ia juga akan membenahi skuatnya setelah dihancurkan oleh Rusia 5-0.
"Semua pertandingan berbeda dan rencana taktis juga berbeda tergantung pada lawan Anda," kata Pizzi seperti dilansir Scoresway.
"Juga, kualitas individu pemain cenderung berbeda. Justru karena, seperti yang Anda katakan benar, mereka memiliki dua pemain dalam serangan yang merupakan pemain kelas dunia."
"Kami memiliki prioritas lain, lebih penting daripada mengkhawatirkan Cavani dan Suarez. Kami harus membuktikan bahwa kami pada tingkat kualitas yang sama seperti mereka," pungkas Pizzi.
Tentu saja diatas kertas Uruguay berpeluang besar untuk memenangkan pertandingan ini melihat skuatnya yang dimilikinya. Namun Arab Saudi juga bisa membuat kejutan karena mereka harus menang jika ingin lolos.
