Suara.com - Volgograd Arena menjadi saksi kedigdayaan awal Inggris di matchday 1 Grup G melawan kesebelasan nasional Tunisia, Senin malam (18/06/2018) atau Selasa dini hari Waktu Indonesia Bagian Barat (19/06/2018).
Kapten tim The Three Lions (begitu julukan kesebelasan England) sekaligus penyerang, Harry Kane menyarangkan gol di menit ke-11 lantas menandukkan gol kedua secara dramatis pada saat berlangsung tambahan waktu, 90+1.
Sementara perlawanan dari Tunisia datang lewat eksekusi penalti yang dilakukan Ferjani Sassi, hanya berselang 24 menit setelah gol pertama Kane.
Sebagai kapten, Kane meluapkan kegembiraan sekaligus meyakinkan kepada tim maupun publik Britania Raya khususnya, bahwa kekompakan menjadi modal penting bagi kesuksesan sebuah permainan beregu. Seperti yang mereka lakukan di Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Live Streaming Piala Dunia 2018: Kolombia vs Jepang
"Kami banyak berbicara mengenai kebersamaan, dan kami memiliki ikatan yang kuat," tandas kapten berusia 24 tahun itu.
Sementara Jordan Henderson, gelandang tim The Three Lions menambahkan, putusan bahwa tim bakal diganjar bonus besar juga menambah semangat mereka saat berada di lapangan hijau menghadapi lawan.
"Bonus besar adalah sebuah dorongan besar bagi kami untuk terus melaju," tukasnya berterus terang.
Sementara Gareth Southgate, pelatih tim nasional Inggris mengakui, "Kami tidak bermain bagus di babak kedua, namun bertahan."
Menurutnya, setelah kedudukan berimbang 1-1, kecepatan anak-anak asuhannya sedikit menurun.
Baca Juga: Melawat ke Luar Negeri, Ini Agenda Sandiaga Uno di AS
"Tetapi, memenangi pertandingan perdana selalu menjadi hal besar. Kami layak menang, bahkan jika kami bermain imbang saya akan benar-benar bangga dengan penampilan ini," pungkasnya.