Suara.com - Persiapan Timnas Iran jelang laga kontra Timnas Maroko pada matchday 1 Grup B Piala Dunia 2018, yang akan dihelat malam ini pukul 22.00 WIB, diganggu faktor non teknis. Insiden dengan apparel Nike menjadi batu sandungan. Meski demikian, pelatih Iran Carlos Queiroz justru menyebut skuatnya kian menyatu dengan adanya permasalahan ini.
Queiroz percaya kebersamaan timnya malah makin solid setelah adanya keputusan Nike -apparel asal Amerika Serikat (AS)- yang menyetop suplai untuk para pemain Iran di Piala Dunia 2018.
Ya, Nike mengumumkan bahwa mereka dilarang menyediakan sepatu bola ke Timnas Iran selama Piala Dunia 2018, karena sanksi politik yang dikenakan terhadap Iran oleh pemerintah AS.
Jelas, keputusan yang datang terlambat itu sangat mengganggu persiapan tim berjuluk Team Melli itu. Sampai-sampai, beberapa pemain Iran harus membeli sepatu sendiri dari toko-toko yang ada di Rusia, atau bahkan ada yang meminta bantuan rekan satu klub mereka di timnas lain.
Namun, Queiroz yakin kondisi pahit itu justru menyatukan para pemain Iran, lebih erat dari sebelumnya. "Semua pemain harus menyediakan peralatan olahraga sendiri, padahal kurang tepat bagi pemain untuk mengganti sepatu menjelang pertandingan penting. Namun, masalah ini telah menjadi sumber inspirasi bagi kami," buka Queiroz kepada Sky Sports.
"Komentar terakhir Nike ini, dalam pandangan pribadi saya, pernyataan yang tidak perlu. Semua orang tahu tentang sanksi. Mereka harus keluar dan meminta maaf karena perilaku arogan terhadap 23 pemain (di skuat Iran) ini benar-benar konyol dan tidak perlu," jelas pelatih berpaspor Portugal itu yang pernah jadi asisten manajer bagi Sir Alex Ferguson di Manchester United itu.
Well, bukan hanya masalah sepatu bola yang pasokannya terhenti. Sanksi politis sebagai langkah politik AS terhadap Iran itu juga membuat pasukan Queiroz batal melakoni pertandingan persahabatan melawan Yunani dan Kosovo beberapa waktu lalu.
Tentu, situasi ini membuat persiapan mereka menjadi berantakan jelang menghadapi Maroko pada laga perdana Team Melli di Grup B.
Beruntung, untuk pengadaan kostum pemain, Iran disuplai oleh apparel olahraga asal Jerman, Adidas. (Arief Apriadi)