Pecat Lopetegui, Spanyol Bunuh Diri di Rusia?

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 14 Juni 2018 | 03:00 WIB
Pecat Lopetegui, Spanyol Bunuh Diri di Rusia?
Kamar ganti tim nasional Spanyol jelang putaran final Piala Dunia 2018 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di bawah tangan dingin Lopetegui, Sergio Ramos dan kawan-kawan memetik kemenangan besar di banyak pertandingan, termasuk saat membantai Italia 3-0 pada 3 September 2017.

Namun The Invicible Spain bentukan Lopetegui dalam dua tahun terakhir, mungkin saja tidak bisa kita saksikan di Rusia. Karena RFEF sudah menunjuk juru taktik baru bagi La Furia Roja. Yaitu Fernando Hierro, mantan kapten La Furia Roja yang pengalaman melatihnya patut dipertanyakan.

Pelatih baru Spanyol Fernando Hierro berpose dengan Presiden RFEF Luis Rubiales usai jumpa pers jelang Piala Dunia [AFP]
Pelatih baru Spanyol Fernando Hierro berpose dengan Presiden RFEF Luis Rubiales usai jumpa pers jelang Piala Dunia [AFP]

Keputusan nekat Rubiales mempercayakan La Furia Roja pada pelatih minim pengalaman

Para pecinta sepak bola, khususnya rakyat Spanyol, tentu sangat akrab dengan nama Fernando Hierro, pemain legendaris Real Madrid yang membela Los Blancos selama 14 musim. Pemain yang pernah memenangkan lima trofi La Liga dan tiga trofi Liga Champions bersama Si Putih.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Grup H Piala Dunia 2018

Terlepas dari prestasi gemilangnya saat masih aktif sebagai pemain, di dunia kepelatihan, kemampuan bekas bek Real Madrid itu belum teruji.

Lelaki yang kini berusia 50 tahun itu memang pernah menjadi asisten pelatih Madrid di era Carlo Ancelotti di musim 2014/15. Namun pengalamannya sebagai pelatih klub baru dimulai di musim 2016/17 bersama penghuni divisi Segunda, Real Oviedo.

Awal karier kepelatihannya pun bisa dikatakan gagal. Hierro yang gagal membawa Oviedo promosi ke La Liga, memutuskan mundur pada pertengahan Juni 2017 lalu.

Luis Aragones diarak para pemain Spanyol usai menjuarai Piala Eropa 2008 [AFP]
Luis Aragones diarak para pemain Spanyol usai menjuarai Piala Eropa 2008 [AFP]

Rubiales harusnya mampu redam emosi dan berkaca pada era Luis Aragones

Menyerahkan kuasa meracik taktik pada seseorang yang kemampuannya belum teruji tentu sangat berisiko bagi tim nasional Spanyol. Bukan tidak mungkin performa buruk Spanyol di fase grup Piala Dunia 2014 kembali terulang.

Baca Juga: Mudik, Tol Cikampek Macet pada Rabu Malam

Rubiales, presiden RFEF, mungkin bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan apabila tidak dirudung emosi dan berkaca pada Piala Eropa 2008 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI