Sebagai seorang profesional yang penuh ambisi, prestasi yang ditorehkan Zidane dalam dua setengah musim terakhir bersama Madrid tentu menjadi tantangan yang sulit namun tidak mungkin dilepaskan begitu saja oleh Lopetegui.
Tawaran yang diberikan Madrid, bagaikan kesempatan sekali seumur hidup bagi lelaki 51 tahun itu. Karena melatih Real Madrid bisa dibilang menjadi rejeki nomplok bagi Lopetegui.
Meraih gelar domestik dan memetik kejayaan di kompetisi Eropa adalah impian bagi semua pelatih. Tidak terkecuali Lopetegui yang kabarnya memang sejak lama berhasrat menukangi bekas klub yang pernah diperkuatnya pada tahun 1988 hingga 1991 itu.
Dengan materi pemain yang dimiliki Madrid saat ini, bayangkan apa yang bisa dilakukan pelatih cerdik macam Lopetegui di semua kompetisi. Jika kariernya bersama Madrid dalam tiga tahun ke depan berjalan mulus, jalan baginya melatih klub-klub besar di negara Eropa lainnya tentu terbuka lebar. Seperti halnya pelatih-pelatih lain yang pernah mencicipi gelar Liga Champions seperti Josep Guardiola, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti dan lain-lain.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Grup H Piala Dunia 2018
"Keputusan Julen Lopetegui bergabung dengan Real Madrid hanya beberapa pekan sebelum memperbaharui kontraknya bersama timnas Spanyol hingga 2020, bisa dimaklumi karena dia adalah seorang profesional yang memiliki ambisi dan target (dalam kariernya)...," tulis salah satu media ternama di Spanyol, El Mundo.
La Furia Roja tak terkalahkan di kualifikasi, Spanyol bunuh diri pecat Lopetegui?
"Spanyol bunuh diri, hanya 72 jam jelang pertandingan pertama mereka di Piala Dunia (2018) kontra Portugal," tulis El Mundo.
Setelah penampilan buruk Spanyol di Piala Dunia 2014, di mana Spanyol yang berpredikat sebagai juara bertahan gagal lolos fase grup, kehadiran Lopetegui seakan membawa secercah harapan bagi tim berjuluk La Furia Roja untuk kembali merebut gelar Piala Dunia.
Keputusan RFEF menunjuk Lopetegui untuk menggantikan Vicente Del Bosque pada tahun 2016 bisa dibilang tepat. Lopetegui mampu menyatukan pemain dan mengembangkan permainan La Furia Roja yang berantakan di Brasil 2014 dan Piala Eropa 2016.
Baca Juga: Mudik, Tol Cikampek Macet pada Rabu Malam
Tergabung di Grup G zona Eropa, Spanyol tak terkalahkan di babak kualifikasi. Dari 10 laga yang dijalani, sembilan kemenangan dan satu hasil imbang diraih anak-anak asuh Lopetegui. Mengantongi 28 Poin, Spanyol secara meyakinkan melaju ke putaran final Piala Dunia 2018.