Kilas Sejarah: 7 Fakta Menarik Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 13 Juni 2018 | 20:15 WIB
Kilas Sejarah: 7 Fakta Menarik Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Skuat Timnas Spanyol melakukan pawai usai menjuarai Piala Dunia 2010 (LLUIS GENE / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Piala Dunia 2018 siap dihelat satu hari lagi, alias pada Kamis (14/6/2018) malam WIB, dengan tuan rumah Rusia bentrok dengan Arab Saudi pada laga pembuka. Sebelum menikmati aksi 32 negara peserta di Rusia, ada baiknya kita sedikit flashback terkait gelaran pesta sepakbola terakbar di jagat raya itu pada edisi-edisi sebelumya.

Suara.com menyajikan kilas balik Piala Dunia, khususnya lima edisi terakhir, mulai dari Piala Dunia 1998 di akhir abad ke-20 hingga yang memasuki milenium anyar, mulai dari edisi 2002, 2006, 2010 dan 2014.

Setelah menampilkan sederet fakta menarik dari Piala Dunia 1998, Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006, kali ini Suara.com akan menampilkan tujuh fakta menarik dari gelaran Piala Dunia 2010, di mana Afrika Selatan hadir sebagai tuan rumah dan Spanyol keluar sebagai juara usai mengalahkan Belanda di final, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Untuk pertama kalinya, Piala Dunia diselenggarakan di benua Afrika dan Afrika Selatan (Afsel) tepilih menerima kehormatan tersebut. Sayang, Timnas Afsel menjadi tuan rumah pertama sepanjang sejarah Piala Dunia yang langsung tersingkir di babak fase grup.
 
2. Vuvuzela menjadi sangat populer setelah penggunaannya di Piala Dunia 2010 disahkan di dalam stadion. Tapi menjelang akhir turnamen, alat musik tiup khas Afsel ini mendapat banyak kritikan karena dinilai terlalu bising dan mengganggu komunikasi pemain yang berlaga di lapangan. Selain vuvuzela, Piala Dunia 2010 juga dikenang karena dua lagu tema yang ikonik, yakni "Wavin' Flag” yang dibawakan K'naan dan "Waka Waka" yang meledak usai dilantunkan Shakira.
 
3. Spanyol memainkan semifinal dan final pertama mereka di Piala Dunia dan menjadi negara kedelapan dalam sejarah Piala Dunia yang berhasil menjadi juara. Spanyol juara Piala Dunia 2010 setelah sukses mereplikasi gaya tiki-taka Barcelona yang kala itu sangat superior di pentas domestik maupun Eropa.
 
4. Spanyol di Afsel '10 sendiri menjadi tim juara yang paling sedikit mencetak gol dalam sejarah Piala Dunia, dengan total hanya membukukan delapan gol dari tujuh pertandingan. Jumlah ini lebih sedikit dari Inggris (11 gol, di Piala Dunia 1966) dan Brasil (11 gol di Piala Dunia 1994). Spanyol hanya meraih kemenangan tipis 1-0 sejak babak 16 besar sampai partai final. Spanyol sendiri bahkan membutuhkan babak extra-time untuk mengalahkan Belanda di final. Gol tunggal Andres Iniesta di menit 116 memastikan gelar juara bagi La Furia Roja. Piala Dunia 2010 juga menjadi Piala Dunia berformat 32 tim dengan total gol terendah (145).
 
5. Laga final antara Spanyol vs Belanda menghasilkan 14 kartu kuning, yang merupakan rekor kartu di partai final Piala Dunia, salah satunya kepada Nigel de Jong yang melakukan tendangan 'kung-fu' ke dada Xabi Alonso. Belanda banyak dikritik lantaran menerapkan taktik negatif di bawah arahan Bert van Marwijck kala itu. Johan Cruyff, misalnya, menyebut Oranje -julukan Timnas Belanda- memainkan anti-football yang memalukan.
 
6. Belanda berhasil menembus final ketiga dalam sejarah Piala Dunia, namun untuk ketiga kalinya pula Oranje harus menangis setelah ditekuk Spanyol 0-1. Belanda 2010 mengikuti jejak Belanda 1974 (kalah dari Jerman Barat) dan Belanda 1978 (kalah dari Argentina).
 
7. Di Piala Dunia 2010, Italia menjadi juara bertahan Piala Dunia yang tersingkir di fase grup. Jawara Piala Dunia 2006 ini mengulangi catatan buruk mereka sendiri pada 1950, Brasil di 1966, Prancis di 2002, dan terulang lagi oleh Spanyol di Piala Dunia 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI