Suara.com - Timnas Prancis hadir di Piala Dunia 2018 sebagai salah satu favorit juara. Bagaimana tidak, skuat Les Bleus -julukan Prancis- dijejali pemain-pemain bintang di semua lini. Di bawah arahan pelatih Didier Deschamps, yang merupakan kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998, pasukan Les Bleus punya misi untuk mengulangi prestasi fenomenal 20 tahun silam. So, mampukah Paul Pogba dan kawan-kawan jadi kampiun di Rusia?
Suara.com akan mencoba mengulas kekuatan lini per lini Prancis, yang digadang-gadang memiliki skuat terbaik dari 32 negara peserta Piala Dunia 2018.
Prediksi Starting XI Prancis di Piala Dunia 2018 (4-2-3-1): Lloris (c); Sidibe, Varane, Umtiti, Hernandez; Kante, Pogba; Lemar, Griezmann, Mbappe; Giroud.
Kiper
Untuk sektor kiper, Prancis memiliki tiga penjaga gawang top, dengan kualitas yang tak jauh berbeda. Hugo Lloris akan jadi andalan utama di bawah mistar gawang, sebagaimana kiper Tottenham Hotspur itu juga menjabat kapten Les Bleus.
Untuk back-up bagi Lloris, Prancis punya kiper kawakan Olympique Marseille, Steve Mandanda. Sementara kiper utama Paris Saint-Germain (PSG) Alphonse Areola akan berperan sebagai kiper ketiga.
Bek
Untuk lini belakang, Deschamps memanggil sederet pemain muda berbakat, dengan bek Marseille Adil Rami (32) menjadi satu-satunya pemain yang sudah berusia kepala tiga.
Dengan pola 4-2-3-1 favoritnya, Deschamps akan mengandalkan centre-back Barcelona Samuel Umtiti dan palang pintu Real Madrid Raphael Varane untuk mengawal jantung pertahanan Prancis. Sementara Djibril Sidibe (AS Monaco) dan Lucas Hernandez (Atletico Madrid) masing-masing akan mengisi pos fullback kanan dan kiri.
Di sisi lain, nama-nama macam Benjamin Mendy (AS Monaco), Presnel Kimpembe (PSG), Benjamin Pavard (VfB Stuttgart), hingga Rami tentu merupakan sederet pelapis yang sama sekali tidak buruk! Prancis jelas memiliki kedalaman skuat yang luar biasa.
Gelandang Tengah
Untuk duo gelandang pivot di lini vital, Deschamps tampaknya akan mempercayakan posisi starter pada jangkar andalan Chelsea N'Golo Kante dan gelandang sentral Manchester United Paul Pogba. Nama terakhir sendiri belakangan menjadi perdebatan.
La Pioche -julukan Pogba memang punya masalah akut dalam permainannya, yakni inkonsistensi. Gelandang berusia 25 tahun itu pun sempat beberapa kali kehilangan posisinya sebagai pemain inti di Man United pada paruh kedua musim 2017/2018. Belakangan, ia pun mendapat cibiran dari publik Prancis karena tampil di bawah form pada beberapa laga uji coba Les Bleus jelang Piala Dunia 2018.
Meski demikian, Deschamps baru-baru ini telah melontarkan dukungannya pada Pogba, dan menyatakan jika sang gelandang akan tetap jadi pilar tim di Rusia.
Well, jika Pogba mampu menjaga konsistensinya selama Piala Dunia nanti, Perancis tentu berpeluang untuk berbicara banyak di turnamen sepakbola terakbar tersebut.
Bicara pelapis Kante dan Pogba, Prancis lagi-lagi memiliki segudang talenta yang siap untuk dimainkan kapan saja jika diperlukan. Ada gelandang Bayern Munich Corentin Tolisso serta penggawa Juventus Blaise Matuidi, yang sama-sama tampil cemerlang di musim 2017/2018, yang merupakan musim perdana bagi kedua pemain tersebut bersama klubnya masing-masing.
Tak ketinggalan, ada juga nama Steven N'Zonzi yang tampil gemilang bersama Sevilla musim lalu, di mana klub berjuluk Los Nervionenses dibawanya menembus babak perempatfinal Liga Champions, usai tampil apik pada dua leg perdelapanfinal kontra Manchester United.
Gelandang Serang dan Penyerang
Untuk dua attacker yang mengisi flank, Deschamps rasanya akan memberikan kepercayaan pada winger AS Monaco Thomas Lemar, serta wonderkid PSG Kylian Mbappe, yang memang fasih berperan sebagai winger kanan ataupun sebagai penyerang murni.
Nah, satu pemain di belakang sang ujung tombak dalam patron 4-2-3-1 akan diisi oleh bintang Atletico Madrid yang belakangan santer dikabarkan bakal segera berseragam Barcelona, Antoine Griezmann. Sementara bomber gempal Chelsea Olivier Giroud akan diplot sebagai target-man di depan.
Formasi 4-2-3-1 ini sendiri akan mudah berganti menjadi 4-4-2 dengan mengubah posisi Griezmann menjadi seorang striker murni sekaligus teman duet Giroud, karena beberapa kali Deschamps pun kerap mencoba taktik ini di laga uji coba serta kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa.
Untuk pemain pelapis, lagi-lagi Deschamps tak perlu ambil pusing. Sang juru taktik memang diberkahi pemain-pemain berkualitas yang cepat nan eksplosif. Ada winger lincah Barcelona, Ousmane Dembele, yang siap hadir sebagai super-sub jikalau Prancis mengalami kebuntuan.
Ada pula bintang Olympique Lyon, Nabil Fekir, attacking midfielder yang memiliki intelejensi tinggi. Pemain berusia 24 tahun itu tentu ingin unjuk gigi di Rusia nanti, sebagai ajang untuk menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Fekir sendiri baru saja gagal pindah ke Liverpool, meski proses transfer diyakini sudah nyaris rampung. Lyon dan Liverpool diyakini justru deadlock soal harga transfer di saat-saat terakhir.
Last but not least, ada sosok Florian Thauvin yang tampil impresif bersama Marseille di sepanjang musim 2017/2018. Winger berusia 25 tahun itu membukukan 26 gol plus 18 assist dari 54 laga di semua kompetisi, di mana Marseille finis di peringkat keempat klasemen Liga Prancis dan menembus final Liga Europa.
Peluang di Babak Fase Grup
Di Piala Dunia 2018, Prancis tergabung di Grup C. Mereka akan bersaing dengan Denmark, Australia dan Peru, dan rasanya Les Bleus memang pantas dijagokan keluar sebagai juara grup.
Di laga pertama, Prancis akan menjajal kekuatan Australia pada 16 Juni 2018 petang WIB di Kazan Arena. Di laga kedua, Prancis akan bentrok dengan Peru di Ekaterinburg Arena, 21 Juni 2018 malam WIB. Dan di matchday pamungkas, Les Bleus akan berhadapan dengan Denmark di Luzhniki Stadium, 26 Juni 2018 malam WIB.