Suara.com - Timnas Jepang diyakini tak memiliki peluang untuk lolos dari babak fase grup Piala Dunia 2018 Rusia. Ini merupakan opini dari eks pelatih Jepang sendiri, yakni Philippe Troussier, sosok yang membawa The Samurai Blue -julukan Timnas Jepang- lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2002 lalu saat Jepang menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan.
Menurut Troussier, skuat Jepang terlalu banyak diganggu faktor non-teknis jelang tampil di Rusia. Sebagai informasi, Jepang secara kontroversial mendepak Vahid Halihodzic dari jabatannya sebagai pelatih kepala pada April lalu, hanya dua bulan menjelang Piala Dunia 2018.
Keputusan tersebut sejatinya cukup mengejutkan mengingat ia memiliki rasio kemenangan yang cukup baik selama membesut Jepang, yakni 54.29. Apalagi Jepang dibawanya lolos ke Piala Dunia 2018.
Sebagai gantinya, Jepang mengangkat Akira Nishino, mantan Direktur Teknik di Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA), sebagai pelatih kepala. Praktis Nishino cuma punya waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan tim sebelum Piala Dunia 2018.
Di bawah arahan Nishino sendiri, Jepang meraih serangkaian hasil minor pada laga-laga uji coba. Shinji Kagawa dan kolega kalah dari Ghana dan Swiss, masing-masing dengan skor 0-2.
Melihat situasi teranyar Jepang, Troussier pun skeptis mantan timnya itu bisa melenggang ke fase gugur Piala Dunia 2018. Ditambahkan pria 63 tahun yang juga pernah membesut Pantai Gading, Nigeria, Afrika Selatan dan Maroko itu, Jepang juga tak diuntungkan oleh jadwal pertandingan di babak penyisihan grup.
"Jepang saya kira berada dalam kesulitan besar. Sekalipun mereka tampil di bawah arahan (Jose) Mourinho atau (Arsene) Wenger, akan sangat sulit bagi Jepang untuk melaju ke babak 16 besar. Sejujurnya saya pikir mereka tak punya peluang," tutur Troussier seperti dilansir AFP.
Di Piala Dunia 2018, Jepang tergabung di Grup H bersama Polandia, Senegal, dan Kolombia. Pada laga perdana mereka di Rusia, Jepang akan bentrok dengan Kolombia di Mordovia Arena pada 19 Juni 2018.
"Jika pada laga pertama mereka menghadapi Polandia, mungkin akan berbeda. Tapi, fakta bahwa mereka akan menghadapi Kolombia kemudian Senegal, bagi saya di atas kertas Jepang sama sekali tak punya peluang untuk lolos," jelas Troussier.
Troussier meyakini keputusan JFA mencopot Halihodzic dan menggantinya dengan Nishino bisa berdampak buruk bagi tim.