Suara.com - Penjaga gawang Manchester United David De Gea mengatakan apapun bisa terjadi saat dirinya berlaga bersama Spanyol di Piala Dunia 2018. Hal itu dilontarkan De Gea sebagai jawaban atas rumor yang menyebut dirinya bakal hijrah ke Real Madrid musim depan.
De Gea memang sudah sejak lama menjadi target Real Madrid. Spekulasi pun semakin memanas ketika pemain 27 tahun itu disebut-sebut akan bermarkas di Santiago Bernabeu di awal musim 2018/19.
Tujuh musim memperkuat Manchester United, De Gea saat ini menjadi salah satu pemain kunci di Old Trafford. Di era manajer Jose Mourinho, De Gea pun tetap dipercaya untuk mengemban tugas sebagai penjaga gawang nomor satu Setan Merah.
"Masa depan saya? Yang terpenting saat ini adalah Piala Dunia dan bukan yang lain. Mungkin anda mengerti atau juga kesal dengan jawaban ini," ujar De Gea saat mengikuti sesi latihan bersama tim nasional Spanyol.
Baca Juga: Apes, Ditinggal Belanja Lebaran, Rumah Ludes Terbakar
"Apapun bisa terjadi di sepak bola. Tapi saya mencoba untuk tenang. Apapun yang terjadi saya tidak akan berubah," sambungnya.
Terlepas dari spekulasi kepindahannya ke Real Madrid, De Gea ternyata masih menunggu permintaan maaf dari Perdana Menteri Spanyol Perdro Sanchez. Sanchez yang menjabat PM Spanyol sejak awal Juni lalu, ternyata pernah melukai hati penggawa Setan Merah tersebut.
Jelang Piala Eropa 2016 lalu, nama De Gea dikait-kaitkan dengan kasus kekerasan seksual. Saat itu, Sanchez mengatakan, kepada publik, dirinya tidak nyaman dengan kehadiran De Gea di skuat La Furia Roja.
Jelang Piala Dunia 2018, Sanchez pun meminta maaf secara pribadi kepada De Gea. Namun De Gea tetap menunggu Sanchez meminta maaf secara resmi dan dipublikasikan.
"Dengan sopan, saya menerima permintaan maafnya. Tapi masalahnya, dulu dia mengatakan hal itu kepada publik. Oleh karena itu, saya pikir permintaan maafnya juga harus dilakukan di depan publik," jelasnya.
Baca Juga: Menyedihkan, Pebalap Muda Moto3 Meninggal Usai Kecelakaan
Di putaran final Piala Dunia 2018, Spanyol tergabung di Grup B bersama Portugal, Maroko dan Iran. Di laga pertama, Portugal akan menjadi lawan La Furia Roja pada 15 Juni 2018.