Suara.com - Mohamed Salah akhirnya buka suara setelah mendapatkan cedera saat final Liga Champions. Bintang Liverpool ini mengungkapkan bahwa itu adalah moment terburuk dalam karirnya.
Salah meninggalkan lapangan dengan air mata setelah tidak dapat melanjutkan pertandingan final Liga Champions di Kiev. Ia harus mendapatkan perawatan karena cedera bahunya saat Liverpool dikalahkan Real Madrid 1-3.
Cedera didapat Salah setelah terjatuh dengan Sergio Ramos setelah tangannya terjepit bek Madrid itu. Namun Ramos sempat mengolok Salah yang dianggap terlalu berlebihan karena tidak dapat menahan rasa sakit pada bahunya.
Ramos mengatakan bahwa Salah seharusnya dapat tetap di lapangan jika dia telah mendapatkan suntikan penghilang sakit. Namun Salah akhirnya angkat bicara dan menolak tuduhan Ramos tersebut.
"Komentar saya adalah bahwa selalu baik-baik saja ketika orang yang membuat Anda pertama ingin menangis , kemudian membuat Anda tertawa," jawab Salah dalam sebuah wawancara dengan Marca.
"Mungkin dia juga bisa memberitahuku jika saya akan siap untuk Piala Dunia?. Dia mengirimi saya pesan, tetapi saya tidak pernah mengatakan kepadanya bahwa itu 'oke'," tambah Salah.
"Ketika saya jatuh, saya rasanya bercampur antara rasa sakit fisik dan banyak kekhawatiran. Juga kemarahan dan kesedihan karena tidak bisa melanjutkan bermain di final Liga Champions," ungkapnya.
"Beberapa saat kemudian, saya juga berpikir tentang kemungkinan tidak bermain di Piala Dunia dan itu adalah pemikiran yang menghancurkan," tukas Salah.
Kini, Salah masih berpacu dengan waktu untuk dapat pulih untuk tampil di Piala Dunia 2018. Petraih Golden Boot Liga Inggris ini berharap dapat fit saat Mesir menghadapi Uruguay di laga pembuka Grup A 15 Juni nanti. (Scoresway)