Suara.com - Menjalani laga tandang, Tim Persebaya Surabaya optimistis akan merebut kemenangan saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini Sabtu, 9 Juni 2018. Laga PSM Makassar Vs Persebaya berlangsung mulai pukul 20.30 WIB.
Pelatih Persebaya Surabaya Alfredo Vera di Makassar, mengatakan tidak peduli dengan kondisi dan status PSM Makassar yang akan bermain di kandang sekaligus sebagai pemuncak klasemen sementara di Liga 1.
"Kita selalu main sama (menghadapi tim mana pun), kita latihan untuk main seperti biasa. Ada pun status PSM yang berada di posisi pertama itu semua karena bermain bagus, namun kami selalu fokus untuk tim sendiri dan berupaya meraih kemenangan di Makassar," katanya seperti dikutip Antara.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan diri maksimal untuk pertandingan menghadapi tim Juku Eja di hadapan pendukung fanatiknya di Makassar.
Namun demikian, dirinya menegaskan baik PSM maupun Persebaya Surabaya sama-sama menghadapi pertandingan tersebut dengan motivasi tinggi usai meraih hasil positif pada laga sebelumnya.
Pemain Persebaya Surabaya Oktavianus Fernando mengatakan seluruh pemain yang diboyong ke Makassar juga ditengah dalam kondisi siap tempur dan tidak pernah gentar meski menghadapi pemuncak klasemen sementara di kandangnya.
Live Streaming PSM Makassar Vs Persebaya pukul 20.30
Sementara Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menjelaskan alasan dirinya memberikan kepercayaan kepada Wiljam Pluim untuk menyandang ban kapten saat menghadapi Persebaya Surabaya.
Robert Rene Alberts di Makassar mengatakan Wiljam Pluim merupakan sosok pemain yang sudah berpengalaman di kompetisi khususnya di Indonesia sehingga tidak salah memberikan kepercayaan untuk memimpin rekan-rekannya menghadapi laga nanti.
"Wiliam Pluim merupakan pemain berpengalaman di kompetisi Indonesia sehingga otomatis berhak mendapatkan kepercayaan sebagai kapten PSM," katanya.
Menurut dia, di tim "Juku Eja" sendiri ada lima orang kapten namun tidak satu pun yang bermain secara reguler di kompetisi Liga 1 karena beberapa alasan seperti cedera, akumulasi kartu, dan rotasi yang dilakukan tim pelatih.
Selain itu, Wiljam Pluim setelah pulang dari Belanda (akibat ayahnya meninggal dunia) terlihat lebih fokus ketika diturunkan pada setiap pertandingan.