Suara.com - Direktur utama Persija Jakarta Gede Widiade meminta agar para suporter bisa menaati regulasi yang ada. Tentu dengan mentaati regulasi yang ada, bentrokan antar sesama suporter bisa terhindari.
Hal ini disampaikan Gede menyusul keributan antara oknum Jakmania dan Bonek suporter Persebaya saat kedua klub berhadapan di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (3/6/2018), di mana Persija bertindak sebagai tuan rumah. Namun, laga tersebut akhirnya batal digelar karena adanya kericuhan suporter.
Manajemen Persija memberikan 1000 lembar tiket untuk Bonek agar menyaksikan laga secara langsung. Namun, nyatanya Bonek yang hadir ke venue melebihi jumlah tersebut.
Sebagaimana diketahui, sesuai dengan regulasi yang ada, tim tuan rumah harus memberikan 5% kuota tiket penonton kepada tim tamu. Meski sudah dilakukan oleh Persija, suporter Persebaya yang hadir melebihi 5% persen kuota penonton.
"Apabila semua pihak tunduk regulasi pasti akan aman. Karena kemarin, stadion (Sultan Agung) kapasitas 15-17 ribu, kami prioritaskan 5% sesuai regulasi untuk tim tamu, sekian persen untuk sponsor dan sisa untuk Jakmania. Apabila mengerti regulasi dan taat pasti akan lancar," sesal Gede.
"Problemnya mereka, siapapun yang ada kurang taat regulasi. Kecintaan terhadap sepakbola bukan berarti meninggalkan regulasi, keselamatan, dan kenyamanan. Keselamatan dan kenyamanan tetap nomor satu," jelasnya.
Kini, Persija pun menyerahkan status laga melawan Persebaya kepada PT Liga Indonesia Baru. Jika nantinya setuju ditunda, Macan Kemayoran bakal menyiapkan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta Selatan untuk menggelar laga klasik Tanah Air tersebut.