Messi Batal Bermain di Yerusalem, Rakyat Palestina Bergembira

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 06 Juni 2018 | 22:59 WIB
Messi Batal Bermain di Yerusalem, Rakyat Palestina Bergembira
Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero saat mengikuti latihan dengan timnas Argentina. Oli SCARFF / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pejabat sepak bola Palestina memuji Argentina dan bintangnya, Lionel Messi, pada Rabu (6/6/2018), karena memutuskan untuk membatalkan pertandingan persahabatan melawan Israel yang direncanakan oleh para pejabat Israel untuk dipindahkan ke Yerusalem.

Pertandingan pemanasan terakhir Argentina sebelum kompetisi Piala Dunia melawan Israel awalnya akan digelar di kota pesisir Israel, Haifa, tetapi dipindahkan ke Yerusalem atas desakan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Israel mencoba menggunakan Messi dan bintang-bintang dari Argentina, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka dan menghargai keputusan mereka, yang menurut saya berada di jalur yang benar," Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub mengatakan pada konferensi pers, Rabu (6/6/2018), di Ramallah, Tepi Barat.

Di pintu masuk tempat konferensi pers ada spanduk yang bertuliskan "Dari Palestina, terima kasih Messi" dengan bendera Argentina dan Palestina, di bawah foto besar Rajoub berpose dengan bintang Barcelona itu.

Baca Juga: Ditanya Soal Simic - Via Vallen, Bos Persija: Jangan Diperpanjang

Hal ini merupakan perubahan nada dari Rajoub, yang pada Minggu (3/6/2018) menyerukan agar orang-orang Palestina membakar replika jersey Messi dan foto-fotonya jika bintang Argentina itu bermain di Yerusalem.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub [AFP]
Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub [AFP]

Asosiasi Sepak Bola Israel menuduh Palestina sebagai biang keladi batalnya laga persahabatan antara Israel versus Argentina. Terkait komentar Rajoub, yang digambarkan sebagai "ancaman fisik dan brutal", Israel akan membawanya ke FIFA.

Palestina menentang keputusan untuk mengadakan pertandingan di Yerusalem, menuduh Israel berusaha menggunakan kehadiran tim finalis Piala Dunia 2014 itu, khususnya kehadiran Lionel Messi untuk mendukung klaim Israel atas Yerusalem yang merupakan kota suci tiga agama besar dunia.

Kapten timnas Argentina Lionel Messi saat mengikuti sesi latihan. PAU BARRENA / AFP
Kapten timnas Argentina Lionel Messi saat mengikuti sesi latihan. PAU BARRENA / AFP

Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kota, sementara Palestina menginginkan bagian timur kota tersebut sebagai ibu kota negara mereka. Sebagian besar negara mengatakan status Yerusalem harus dibiarkan untuk diselesaikan dalam pembicaraan perdamaian di masa depan, meskipun Presiden AS Donald Trump membalik kebijakan Amerika tahun lalu dengan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

Para pejabat sepak bola Palestina mengatakan mereka tidak mempermasalahkan jika pertandingan persahabatan itu diadakan seperti yang direncanakan di Haifa dan seharusnya tidak dipindahkan ke Yerusalem. (Antara)

Baca Juga: Jadi Omongan, Simic Pulang Kampung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI