Suara.com - Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan menyebut jika Macan Kemayoran bukan hanya Marko Simic seorang melainkan sebuah tim. Hal Itu disampaikan Ismed setelah Simic dipastikan absen di empat pertandingan.
Simic bakal absen di empat laga menyusul hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Komdis menganggap Marko Simic sengaja menyikut Ian Louis Kabes saat Persija berhadapan dengan Persipura Jayapura pada 25 Mei 2018.
Selain dihukum larangan bermain di empat laga, pemain asal Kroasia itu juga didenda Rp 20 juta.
Mengingat peran Simic yang selama ini menjadi andalan pelatih Stefano Cugurra Teco di lini depan Persija, hukuman terhadap pemain asal Kroasia itu tentu merugikan Macan Kemayoran.
Namun, Ismed mengaku tidak ambil pusing soal hukuman yang diterima Simic. Menurutnya, Persija masih memiliki pemain lain untuk mengisi posisi Simic.
Baca Juga: Dewan Pers Akan Hukum Wartawan yang Minta THR ke Pejabat
"Yang pasti Persija bukan hanya Simic. Persija punya 30 pemain," kata Ismed Sofyan.
"Kami masih punya Addison (Alves), Bambang (Pamungkas), (Rudi) Widodo. Saya rasa pemain yang ada harus dimaksimalkan," jelas Ismed.
Atas hukuman tersebut, Simic dipastikan absen saat Persija menghadapi Persebaya Surabaya (pertandingan dibatalkan), PS Tira (8 Juni), PSM Makassar (6 Juli), dan Sriwijaya FC (10 Juli). Hukuman tersebut tidak terhitung di laga kontra Persib Bandung 30 Juni mendatang. Karena duel antara Macan Kemayoran versus Maung Bandung merupakan laga tunda.
"Memang secara kekuatan sedikit kurang, tapi harus realistis. Dengan tidak ada Marko Simic pemain lain bisa menggantikannya," pungkas Ismed Sofyan.
Selain menjalani hukuman dari PSSI, baru-baru ini Simic diterpa masalah lain. Pemain asing itu dituding telah melakukan pelecehan terhadap pedangdut yang namanya tengah naik daun, Via Vallen.
Baca Juga: Sama Seperti Via Vallen, Presenter Ini Juga Korban Marko Simic?
Via mengungkap pelecehan tersebut lewat Insta Strory pribadinya. Pelantun lagu "Sayang" itu mengunggah obrolannya dengan pemain yang dimaksud, tanpa mengungkap identitas.