Suara.com - Manajer Manchester City Pep Guardiola diskors sebanyak dua pertandingan oleh UEFA, setelah dinyatakan bersalah karena berkomunikasi dengan stafnya saat diusir ke tribun penonton saat timnya kalah dari Liverpool di leg kedua perempatfinal Liga Champions 2017/2018.
Seperti dilansir laman resmi UEFA, badan tertinggi sepakbola Eropa itu menjatuhkan hukuman dua pertandingan untuk Guardiola di Liga Champions musim depan. Dia tak akan bisa mendampingi Man City di satu laga awal.
Untuk pertandingan kedua, UEFA menangguhkan hukumannya selama satu tahun. Hukuman bisa menjadi berlaku jika juru taktik asal Spanyol itu kembali membuat tindakan serupa dalam kurun waktu tersebut.
Guardiola sendiri diusir wasit karena protesnya terhadap gol yang tidak disahkan saat Man City kalah 1-2 di Etihad Stadium, namun ia dinyatakan bersalah karena 'bandel' berkomunikasi dengan staf tekniknya saat laga berlangsung.
Sementara itu, runner-up Liga Champions 2017/2018, Liverpool, didenda 29.000 euro atau sekira Rp 472 juta untuk beberapa pelanggaran dalam tiga pertandingan di kompetisi itu, termasuk "tindak kekerasan" oleh para penggemar yang menyerang bus Man City pada leg pertama perempatfinal di Anfield.
UEFA juga mewajibkan Zenit Saint Petersburg untuk memainkan pertandingan kandang kompetisi Eropa mereka musim deoan tanpa kehadiran penonton, setelah klub Rusia itu dinyatakan melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk sikap rasis oleh para penggemar mereka di kancah Liga Europa 2017/2018.