Suara.com - Pertandingan antara Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6/2018) batal digelar. Pertandingan yang sedianya dimulai pada pukul 20.30 WIB itu batal terlaksana menyusul tidak adanya jaminan keamanan dari pihak kepolisian.
Seperti diketahui, keamanan menjadi pertimbangan penting di duel Persija kontra Persebaya menyusul bentrokan yang terjadi antara suporter kedua kesebelasan di luar stadion. Bentrok antara Jakmania, suporter Persija dengan Bonek, suporter Persebaya, mengakibatkan kendaraan operasional milik PS Tira rusak.
Batalnya pertandingan menyisakan banyak pertanyaan di kubu Persebaya yang sedianya datang sebagai tim tamu. Bahkan terlintas di pikiran manajemen Bajol Ijo jika batalnya laga sudah direncanakan sebelumnya.
Menurut Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, ini mungkin taktik yang dibuat-buat oleh manajemen Persija, mengingat sejumlah pemain andalan mereka tidak bisa turun di pertandingan itu.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Pringsewu
Paling tidak ada tiga pemain Persija yang tidak bisa tampil di laga Persebaya. Yaitu Riko Simanjuntak dan Rezaldi Hehanusa yang tengah memperkuat tim nasional, serta Marko Simic yang diganjar hukuman larangan bertanding di empat laga.
"Ya bisa-bisa yang lain akan melakukan seperti ini. Karena kan seharusnya pemain yang tidak ikut, jika laga tunda sangat mungkin pemain akan ikut lagi," katanya.
"Kita jelas akan kirim bukti-bukti yang terjadi di Bantul," sambungnya.
Menyusul dibatalkannya pertandingan, kedua tim membubuhkan tanda tangan di berita acara. Tampak ada nama Rahmad Sjumanjaya, sebagai pengganti manajer Persija Gede Widiade. Manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah. Sapto Priyono selaku Panpel dan Budi Winarko selaku match commisioner. (Dimas Angga P)
Baca Juga: PT LIB Belum Bisa Putuskan Status Laga Persija Vs Persebaya