"Sulit bagi saya untuk melakukan hal yang sama berulang-ulang, memenangkan tiga trofi Liga Champions. Saya adalah pemenang, saya menyukai kemenangan dan benci kekalahan. Jika saya memiliki perasaan tidak akan memenangkan sesuatu, saya akan melakukan perubahan."
"Jika saya merasa tidak akan menang, saya mundur. Itu salah satu alasan saya mengambil keputusan ini," pungkasnya.