Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts meminta para pemainnya untuk memberikan rasa hormat dan tidak menganggap enteng Madura United (MU) yang menjadi lawan mereka pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/5/2018) malam.
Alberts mengatakan hal tersebut menganggapi kondisi Madura United yang sempat mengalami kekalahan telak di kandang Persipura Jayapura dengan skor 0-6 dua pekan lalu.
"Setiap tim di Liga 1 memiliki satu atau dua kali hari yang buruk dan kekalahan telak di Papua merupakan salah satu hari buruk Madura United," ujar Alberts seperti dimuat laman resmi Liga 1.
Pelatih asal Belanda itu melihat jika kekalahan telak itu tidak membuktikan kualitas sebenarnya dari tim asal Madura tersebut.
Menurut Alberts, begitu banyak faktor yang membuat kondisi itu terjadi. "Saya kira Madura United juga tidak datang dengan kondisi tim terbaik ke Papua. Apalagi itu merupakan laga pertama mereka di bulan Ramadan ini," lanjut mantan pelatih Arema tersebut.
Dirinya juga menjelaskan, jika bicara di atas kertas, para pemain Madura United bisa dikatakan punya pengalaman paling banyak di liga 1. Dan tim ini juga dihuni pemain yang sudah mengalami periode sulit.
Alberts pun menganalogikannya dengan Real Madrid yang lebih berpengalaman dibanding Liverpool, di mana Los Blancos menang dengan skor 3-1 di final Liga Champions akhir pekan lalu.
"Liverpool miskin pemain yang berpengalaman tampil di final Liga Champions. Sebaliknya di Real Madrid sekitar 15 pemain yang bermain di final. Inti ucapan saya ini adalah pengalaman itu bukan sesuatu yang bisa dibeli," ujarnya.