Kalah dari Perseru Serui, Sriwijaya FC Gagal Puncaki Klasemen

Reky Kalumata Suara.Com
Senin, 28 Mei 2018 | 05:00 WIB
Kalah dari Perseru Serui, Sriwijaya FC Gagal Puncaki Klasemen
Sriwijaya FC menghadapi Perseru Serui di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (27/5/2018). (Media Officer Sriwjaya FC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sriwijaya FC menelan kekalahan setelah takluk 0-1 dari Perseru Serui dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2018 pekan ke 11, di Stadion Gajayana, Malang, Minggu (27/5/2018) semalam. Gol bunuh diri yang dilakukan Mahamadou N'Diaye di menit 89 membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito ini terpaksa pulang dengan tangan kosong ke Palembang.

Kekalahan ini membuat Laskar Wong Kito gagal melakukan kudeta atas Persipura di puncak klasemen sementara dan harus tertahan di posisi 5 dengan koleksi 16 poin. Sementara bagi Laskar Cendrawasih Jingga, tambahan tiga angka mendongkrak posisi mereka ke urutan 9 klasemen sementara, dengan perolehan 14 poin.

Tuan rumah Perseru Serui yang selama ramadan menjadi tim musafir karena bertandang di Stadion Gajayana Malang tetap memiliki optimistis tinggi. Pada menit-menit awal, Perseru Serui langsung melakukan tekanan di jantung pertahanan SFC.

Namun kuatnya pertahanan SFC yang diperkuat sang kapten, Hamka Hamza masih terlalu tangguh bagi striker Perseru Serui , Escobar. Pada pertengahan babak pertama, tuan rumah justru seperti kehilangan kekuatannya.

Tim tamu SFC berbalik melakukan gempuran dan hampir saja menjebol gawang tuan rumah di menit ke-26 lewat Goncalves. Namun sepakan Goncalves masih melintir tipis di sisi kanan gawang Perseru Serui. SFC juga hampir saja membuat gol di menit ke-38, namun sayang sundulan Hamka Hamza yang masuk ke gawang dianggap tidak sah oleh wasit, karena sebelumnya terjadi pelanggaran.

Di babak kedua, kedua tim masih melancarkan serangan. Puncaknya, Perseru yang tetap mempertahankan permainan compact defense, dan sesekali mencuri lewat serangan balik. N'Diaye yang berusaha memotong umpan silang Fredik Suruan, namun bola malah menjebol gawang Teja Pakualam.

Atas hasil ini, Pelatih SFC Rahmad Darmawan (RD) tetap memberikan apresiasi kepada anak-anak didiknya atas tenaga yang telah diberikan di lapangan hijau. Menurutnya, SFC mendominasi sepanjang pertandingan, dan beberapa kali menciptakan peluang. Hanya saja, belum bisa dikovenversikan menjadi gol oleh Beto dkk.

"Serangan kita terlalu tajam dan mudah diantisipasi pemain lawan," katanya.

Tak hanya itu, pola bertahan yang diterapkan Perseru juga sedikit menyulitkan. Menurutnya, tidak ada pemain Perseru yang keluar dari garis tengah mereka. "Jadi menunggu saja, dan sesekali menyerang. Cukup efektif. Ada beberapa masa kita kesulitan untuk membongkar pertahanan mereka," kata Rahmad.

Menurutnya, kondisi ini tidak berubah meski memasuki babak kedua. Presure yang diberikan pemain Perseru membuat SFC terpaksa mengembangkan serangan melalui sayap. "Hasilnya cukup maksimal. Beberapa crossing masuk ke kotak penalti mereka meski belum tercipta gol," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI