Suara.com - Kans Zinedine Zidane untuk didepak dari posisinya sebagai pelatih kepala Real Madrid diyakini cukup terbuka, andai Los Blancos gagal mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2017/2018 di NSC Olimpiyskiy Stadium, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Ya, meski Zidane sejatinya telah membawa Real Madrid juara Liga Champions secara beruntun pada 2016 dan 2017, yang menjadi rekor di kompetisi paling elite Benua Biru tersebut.
Adalah eks penyerang Arsenal yang kini aktif sebagai pandit, Paul Merson, yang meyakini hal tersebut. Kampanye Real Madrid di musim 2017/2018 ini memang kurang meyakinkan meski mereka lolos ke final Liga Champions.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan terancam nirgelar usai gagal di Copa del Rey dan hanya finis di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol, di bawah Barcelona dan Atletico Madrid. Praktis satu-satunya harapan Real Madrid meraih trofi musim ini adalah di ajang Liga Champions.
Nah, laga kontra Liverpool nanti pun disebut akan krusial. Merson menganggap nasib Zidane akan dipertaruhkan pada partai dinihari nanti.
"Zidane bisa saja memenangi itu (gelar Liga Champions) untuk ketiga kalinya secara beruntun dan akan jadi prestasi luar biasa. Tapi jika dia kalah di final, akan sangat mengejutkan bagi saya jika dia masih bertahan di sana musim depan. Faktanya jika bicara (kompetisi) domestik, mereka jauh di belakang Barcelona yang memenangi liga dan Copa del Rey," ujar Merson seperti dimuat Metro.
"Jurgen Klopp (manajer Liverpool) bisa membuat Zidane dipecat karena menurut saya, Klopp merupakan manajer yang lebih baik. Saya tahu Zidane telah memberikan dua gelar Liga Champions secara beruntun. Tapi ingat, dia bekerja dengan pemain-pemain kelas dunia. Anda harusnya dinilai dari pekerjaan di liga domestik. Menengok Real Madrid jauh di belakang Barca itu sudah memalukan," celoteh eks pemain Timnas Inggris itu.
"Barcelona saja tidak bisa dibilang sebagus itu, tapi Real Madrid baru sekali memenangi liga di bawah asuhan Zidane dan musim ini cuma finis peringkat tiga. Dia benar-benar akan keluar dari penjara jika bisa memenangi Liga Champions. dini hari nanti. Tapi, kompetisi seperti itu adalah bonus. Liga merupakan hal yang sesungguhnya. Performanya secara keseluruhan di musim ini bisa dibilang buruk, jauh dari harapan untuk klub sekelas Real Madrid," jelas Merson.
"Anda tak bisa menilai manajer dari kompetisi dengan fase gugur karena Anda membutuhkan sedikit keberuntungan dan undian yang baik untuk memenanginya," tandasnya.