Tiga Fakta Menarik di Masa Terakhir Piala Champions

Suwarjono Suara.Com
Sabtu, 26 Mei 2018 | 13:00 WIB
Tiga Fakta Menarik di Masa Terakhir Piala Champions
Barcelona juara (Barcelonanet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir Mei ini momentum bersejarah akan terukir di final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid dengan Liverpool. Stadion NSC Olimpiyskiy di Kiev bakal jadi saksi tim manakah yang pantas menyandang sebagai yang terbaik di seantero Eropa musim ini.

Tapi sebelum lebih jauh mengulas tentang duel Real Madrid vs Liverpool, tahukah kalian, di bulan ini pula untuk terakhir kalinya perhelatan Piala Champions digelar untuk kemudian di musim berikutnya berganti jubah dengan nama Liga Champions.

Baca juga: 5 Pose Mantan Mantan Terlama Ronaldo, Tetap Seksi Meski Usai Melahirkan

Momentum bersejarah tersebut terjadi tepatnya pada 20 Mei 1992 silam. Kala itu partai final mempertemukan tim raksasa asal Spanyol Barcelona dengan wakil Italia Sampdoria. Laga yang dihelat di Wembley Stadium tersebut diselesaikan lewat perpanjangan waktu yang dimenangkan oleh Barcelona dengan skor 1-0.

Selain itu, Piala Champions musim 1991/92 juga mencetak sejumlah catatan sejarah yang menarik untuk disimak

Lahirnya embrio fase grup Liga Champions

Di musim 1991/92 inilah, cikal bakal fase grup Liga Champions seperti saat ini muncul untuk pertama kali. Sebanyak 32 tim kontestan wajib melakoni laga dalam dua ronde sebelum menyisakan delapan tim yang kemudian dipecah ke dalam dua grup.

Masing-masing juara dari Grup A dan Grup B ini nantinya akan bertemu di final. Format seperti ini lalu mengalami penyempurnaan beberapa kali sebelum seperti saat ini.

Kebangkitan kembali tim Liga Inggris di pentas Eropa

Disamping itu, Piala Champions 1991/92 juga menjadi momentum spesial bagi kebangkitan kembali tim-tim dari liga Inggris. Musim ini menjadi penampilan perdana klub-klub Inggris di Eropa sejak dihukum enam tahun akibat tragedi Heysel pada 1985 yang membuat mereka tak boleh berpartisipasi.

Arsenal rebut juara

Juara Liga Inggris kala itu, Arsenal menjadi satu-satunya wakil Inggris dan sanggup bertahan hingga ronde kedua. Bahkan, Inggris juga diberi kesempatan UEFA untuk menyelenggarakan partai puncak turnamen di Wembley.

Selengkapnya Klik di Sini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI