Suara.com - Persija Jakarta dijadwalkan bakal menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 3 Juni 2018 mendatang dalam lanjutan Liga 1 2018. Namun, pada waktu yang bersamaan, Timnas Indonesia U-23 berencana akan melakoni uji coba melawan Thailand di venue yang sama.
Tentunya hal ini menjadi perdebatan sendiri. Terlebih, Persija sedang kesulitan mencai markas untuk mentas di Liga 1 selama venue-venue yang ada di Jakarta dan sekitarnya sedang disiapkan untuk Asian Games.
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi Wijaya mengaku belum mendapat kabar tersebut. Namun, jika nantinya memang bentrok, menurutnya akan ada solusi yang pas untuk keduanya.
"Sejauh ini sih kita belum dapat kabar apapun terkait dengan pertandingan tersebut karena tentunya jadwal yang dikeluarkan oleh PT LIB itu, kan sudah jauh hari kita keluarkan dan sudah diinformasikan kepada semua pihak yang terkait," kata Risha saat dihubungi.
"Kalau ada sampai bentrok dengan jadwal timnas ini, ya mungkin harus coba dikoordinasikan dengan PSSI dulu khususnya," tambahnya.
Hingga saat ini, PT LIB masih menunggu pemberitahuan dari PSSI terkait adanya uji coba itu. Risha mengaku belum bisa berbuat apapun karena belum adanya surat dari PSSI.
Namun, Risha menegaskan tidak mudah mengatur ulang jadwal Liga 1 jika terjadinya bentrokan seperti ini. Sebab, jadwal sudah disusun sejak lama dan berakibat berbuntut pada laga lainnya.
"Jadi kalau dari sisi kompetisi Liga 1, merubah jadwal itu sangat tidak mudah dan sangat kami hindari karena efeknya domino, satu berubah rentetannya panjang. Lalu urusannya dengan pihak-pihak lain juga banyak dan sangat kompleks," lanjutnya.
Lebih lanjut, Risha ingin kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. Oleh karenanya, komunikasi dengan PSSI harus segera dilakukan mengingat waktu pertandingan semakin mepet.
"Mungkin harus dibicarakan karena ini kaitannya dengan tempat dimana Persija bertanding dengan kemungkinan Persija akan memilih tempat lain. Jadi kita tunggu saja," pungkasnya.