Suara.com - Menelan kekalahan di laga tandang kontra PSMS Medan, penggawa Sriwijaya FC kini fokus menjamu PSIS Semarang. Menyambut laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (22/5/2018), Sriwijaya FC harus segera bangkit, melupakan kekalahan di Stadion Teladan, Jum'at (18/5/2018).
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengistruksikan kepada anak didiknya untuk tetap berlatih kendati sebelumnya Laskar Wong Kito dipaksa menelan kekalahan 1-0 dari tim berjuluk Ayam Kinantan.
RD, sapaan akrab pelatih asal Metro Lampung tersebut, biasanya, usai melakoni pertandingan memberikan jatah libur selama satu hari, terlebih usai menjalani laga tandang. Namun kali ini, eks pelatih timnas Indonesia U-23 mengubah kebijakannya.
Baca Juga: 200 Ulama Kemenag, Ketua PBNU: Tujuannya Baik, Tapi Kurang Tepat
Kendati demikian, ia membantah jika latihan yang diberikan sebagai hukuman bagi para pemain atas hasil negatif yang diperoleh Adam Alis dan kawan-kawan dari derby Sumatera (laga kontra PSMS).
“Jeda pertandingan menghadapi PSIS Semarang sangat pendek, karena itu kita harus memaksimalkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri. Saya juga sengaja membawa cukup banyak pemain ke Medan (21 orang), agar mereka bisa tetap berlatih bersama selama disana," katanya.
Tak hanya itu, RD ini juga meminta anak asuhnya yang tinggal di Palembang dan tidak dibawa ke Medan untuk berlatih terlebih dulu. “Setelah kembali dari Medan, kita hanya memiliki waktu efektif untuk latihan selama dua hari, yakni pada Minggu dan Senin. Tentu saya ingin seluruh pemain berada dalam kondisi yang sama," katanya.
RD pun mengaku optimistis timnya mampu meraih tiga poin saat menjamu PSIS Semarang tengah pekan ini.
"Kita minta anak-anak untuk melupakan hasil yang lalu (PSMS Medan). Tetap ke depan, dan harus mendapatkan tiga poin," tambahnya. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Hujan Iringi Kedatangan Napi Teroris ke Penjara Gunung Sindur