Suara.com - Pelatih asal Italia, Claudio Ranieri dipastikan akan meninggalkan Nantes di akhir musim ini. Kontrak Ranieri bersama klub Liga Prancis tersebut sejatinya baru akan expired pada musim panas 2019, namun kedua kubu telah setuju untuk membatalkan kontrak tersebut.
Laga pekan pamungkas Ligue 1 2017/2018 kontra Strasbourg akhir pekan ini pun bakal jadi laga terakhir Ranieri membesut Nantes.
Ranieri sejatinya baru satu musim melatih Nantes, setelah ditunjuk sebagai pelatih kepada pada Juni 2017, hanya empat bulan setelah ia dipecat Leicester City.
Ranieri sendiri didepak Leicester, hanya sembilan bulan setelah ia secara fenomenal mengantarkan Leicester juara Liga Inggris musim 2015/2016.
Kembali ke Nantes, di bawah arahan Ranieri, klub berjuluk Les Canaris sempat berada di tiga besar setelah 10 laga awal dan berada di lima besar menuju paruh kedua Ligue 1 2017/2018.
Sayang, penurunan performa membuat Nantes kini tercecer di peringkat 10 papan klasemen, dengan posisi delapan bakal jadi pencapaian maksimal jika mampu menang atas Strasbourg.
"Paruh pertama musim ini berjalan fantastis untuk kami. Namun, selanjutnya kekecewaan yang kami rasakan. Saya, presiden, para pemain dan juga supporter," ucap Ranieri seperti dimuat BBC.
Meski demikian, Ranieri mengonfirmasi bahwa keputusan mundur dari Nantes murni karena tuntutan hatinya, bukan lantaran berkonflik dengan presiden klub atau pemain seperti yang dirumorkan.
"Ini adalah keputusan yang sudah saya pikirkan jauh-jauh hari. Tidak ada konflik. Hubungan saya dengan presiden dan semua orang di Nantes luar biasa. Mereka membiarkan saya dan staf saya bekerja maksimal," ungkap pelatih berusia 66 tahun tersebut.
"Hubungan fantastis juga terjalin dengan para pemain saya. Hasil akhirnya memang tidak sesuai harapan, tapi saya bisa melihat mereka sudah memberikan segalanya untuk tim. Saya pergi dengan damai," tutur pelatih berjuluk The Tinkerman.