Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco mengaku terkejut dengan serangan bom yang terjadi di Surabaya. Seperti diketahui, tiga ledakan terjadi pada Minggu (13/5/2018) pagi dan satu ledakan terjadi di daerah Sidoarjo pada Minggu malam. Sedangkan Senin (14/5/2018) pagi serangan bom bunuh diri juga terjadi di Mapolrestabes Surabaya.
Maraknya serangan teror tersebut membuat pihak keamanan waspada. Imbasnya, Jakarta pun kini berstatus siaga satu.
"Saya orang bule, saya orang Brasil, tapi saya tinggal di Surabaya lima tahun waktu kerja di Persebaya. Waktu itu tidak ada masalah di sana, tapi sekarang dua hari ini sudah ada berapa bom di sana. Saya pikir buat nama Indonesia kurang bagus di mata internasional," kata Teco dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Status siaga satu yang kini disandang Jakarta pun memicu kekhawatiran banyak warga ibu kota, tidak terkecuali Teco. Pasalnya, Selasa (15/5/2018), Persija akan melakoni leg kedua semifinal Piala AFC zona Asia Tenggara.
Baca Juga: Padu Padan Gaya Fashion Street untuk Anak
Pertandingan kontra wakil Singapura, Home United, rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Namun Teco mencoba meredam kekhawatirannya dengan mempercayakan masalah keamanan kepada polisi.
"Buat pertandingan besok, pasti ada polisi yang datang ke stadion. Saya pikir besok harus benar-benar dicek sebelum masuk ke stadion buat semua aman yg di dalam stadion. Saya pikir polisi pasti sangat serius buat besok," jelasnya.
Sementara itu, Kapten Persija Ismed Sofyan mengaku berduka atas serangan bom yang terjadi di Surabaya. Pemain berusia 38 tahun itu juga berharap pertandingan di SUGBK berjalan lancar.
"Pertama turut berduka sedalam-dalamnya buat korban di Surabaya, mudah-mudahan tidak ada korban lagi yang terjadi dan saya berharap juga untuk pertandingan besok malam supaya lancar tidak ada kendala apapun," ujarnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani : Pelaku Bom Surabaya adalah Korban
"Saya berharap juga pihak kepollisian bisa lebih siaga lagi dalam memeriksa siapa saja yang masuk ke stadion," pungkas pemain bernomor punggung 14 itu.