Suara.com - Hubungan manajer Chelsea, Antonio Conte dengan juru taktik Manchester United yang juga eks Chelsea, Jose Mourinho memang sudah mendingin belakangan ini. Namun, Conte tampaknya siap kembali membuka perseteruan dengan Mourinho, usai melontarkan sindiran teranyarnya pada sang rival.
Jelang laga pekan pamungkas Liga Inggris 2017/2018 nanti malam WIB, di mana Chelsea akan bertandang ke markas Newcastle United, Conte melontarkan pernyataan bernada 'nyinyir', yang pasti bisa membuat kuping Mourinho panas.
Pernyataan ini pun bisa jadi sebuah psywar, di mana Chelsea memang akn bentrok dengan MU asuhan Mourinho pada 19 Mei mendatang di Wembley pada final Piala FA. Gelar Piala FA jadi satu-satunya harapan terakhir Chelsea maupun MU meraih gelar di musim ini.
Conte berkeras, performa Chelsea saat ini tetap lebih baik daripada saat awal kedatangannya. Ya, sekalipun Chelsea tampaknya akan gagal lolos ke Liga Champions musim depan, lantaran masih tertahan di peringkat kelima papan klasemen dengan satu gameweek tersisa..
Sebagai informasi, Chelsea finis di peringkat 10 pada Liga Inggris 2015/2016, di mana Mourinho dipecat pada pertengahan musim tersebut. Sempat ditangani Guus Hiddink sebagai caretaker, Conte lantas ditunjuk sebagai manajer Chelsea di musim panas 2016. Manajer berpaspor Italia itu pun hebatnya langsung membawa Chelsea bangkit dengan menjuarai Liga Inggris 2016/2017.
Namun, di musim kedua Conte, yakni di musim 2017/2018 ini, performa Chelsea menukik tajam. Gagal di Liga Champions dan Piala Liga, Chelsea kini butuh keajaiban untuk finis empat besar di Liga Inggris.
Chelsea saat ini masih tertinggal dua poin dari Liverpool di peringkat keempat dengan satu pertandingan sisa. Untuk lolos ke Liga Champions musim depan, Chelsea butuh kemenangan atas Newcastle United sembari berharap Brighton & Hove Albion bisa mengalahkan Liverpool di Anfield.
Seandainya Liverpool seri, sementara Chelsea menang, kedua tim akan sama-sama mengumpulkan 73 poin di klasemen akhir. Namun, Chelsea tetap akan merana karena produktivitas gol mereka kalah jauh dari Liverpool.
"Jangan lupa dua tahun lalu, Chelsea mengakhiri musim di peringkat sepuluh (di era Mourinho) dan tidak ada di final Piala FA, tidak juga di semifinal Piala Liga dan mereka tersingkir di babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Itu bisa terjadi," ujar Conte mengutip Telegraph.
"Anda harus tahu bahwa ada kemungkinan ini, karena Anda bermain di sebuah liga yang kuat. Untuk alasan ini, Anda harus mengetahuinya dan bersiap dalam cara yang benar. Ada enam tim teratas di awal musim (ini) yang siap bersaing untuk satu tempat di Liga Champions. (Kegagalan) itu bisa terjadi. Di masa lalu, juga begitu. Ini bukan yang pertama," celoteh manajer eksentrik berusia 48 tahun itu.
Saat ditanya apakah Chelsea sekarang dalam posisi yang lebih baik daripada ketika dia datang, Conte menyatakan dengan mantap; "Sudah pasti! Kami bekerja dua tahun dan bekerja sangat keras untuk membangun sesuatu, untuk menciptakan sebuah basis."
"Saya pikir Anda ingat, musim lalu, setelah finis kesepuluh kami menjuarai liga. Itu sulit. Kami bekerja keras dan kami menang. Ya, setelah finis kesepuluh! Sekarang, mungkin Anda bisa finis kelima dan memulai dengan sedikit keuntungan (musim depan) dibandingkan ketika Anda finis kesepuluh," tandasnya.