Suara.com - Kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada, Selasa (8/5/2018) malam, turut berimbas kepada salah satu kontestan Liga 2, Persiwa Wamena.
Sebagaimana diketahui, Persiwa menggunakan lapangan di Mako Brimob sebagai markas mereka di Liga 2 musim ini.
Persiwa sudah menggunakan lapangan di Mako Brimob saat menjamu Persiba Balikpapan pada 30 April 2018.
Insiden yang terjadi di Mako Brimob itu pun membuat klub asal Papua ini harus pindah markas di laga berikutnya.
Baca Juga: 10 Terpidana Teroris Masih di Mako Brimob
CEO Persiwa, Subagja Suihan mengatakan, pihaknya tidak akan lagi menggunakan lapangan Mako Brimob. Persiwa bakal pindah markas ke wilayah Jawa Barat.
"Untuk status kandang kami pekan depan di Liga 2, kami akan mempergunakan Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, saat menjamu Persegres Gresik," kata Subagja saat dihubungi, Kamis (10/5/2018).
Usai melawan Persegres, Persiwa bakal kembali pindah markas. Bukan kembali ke Mako Brimob, melainkan ke Cirebon hingga kompetisi Liga 2 selesai.
"Setelah lawan Persegres kami akan pindah lagi ke Cirebon sampai Liga 2 selesai," jelasnya.
Baca Juga: Ricky / Debby Kalah, Indonesia Sisakan 1 Wakil di Ganda Campuran