Suara.com - CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi Wijaya angkat bicara terkait beberapa insiden yang terjadi saat laga super big match antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (6/5/2018). Risha sangat menyayangkan adanya insiden tersebut.
Ada beberapa insiden yang terjadi dalam laga tersebut, seperti pelemparan kepada pemain Arema, penyalaan flare, hingga oknum suporter Persebaya masuk ke lapangan selepas istirahat babak pertama dan diduga buang air kecil di gawang Singo Edan.
"Terus terang saja segala sesuatu hal yang melanggar aturan main itu sangat sangat kami sayangkan karena sepak bola itu merupakan hiburan rakyat. Sepak bola itu memang harus berkompetisi di lapangan tapi harus dengan fair, dengan tidak saling mencelakakan, oleh karena itu ada rambu-rambunya," kata Risha.
"Kami sangat menyayangkan kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi dan kami berharap semoga semua pihak yang terkait dengan suatu pertandingan itu menjadi lebih dewasa agar pertandingan bisa berjalan dengan menyenangkan dan fair," jelasnya.
Terkait sanksi yang akan diberikan, PT LIB menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Disiplin PSSI. Sebab, Komdislah yang memiliki wewenang menjatuhi sanksi kepada pelanggar.
Risha memastikan ada hukuman yang bakal diberikan kepada Persebaya. Namun, itu setelah adanya penelusuran lebih lanjut yang dilakukan oleh Komdis PSSI terkait beberapa insiden yang ada.
"Setiap pertandingan ada regulasinya, ada yang boleh, ada yang tidak, jadi ada yang mengatur intinya. Tentunya apabila ada hal-hal yang melanggar regulasi ataupun melanggar disiplin itu tentu nanti akan ada hukumannya, karena semua sudah diatur sedemikian rupa baik buat panpel maupun buat klubnya yang bertanding," pungkas Risha.