Suara.com - Ketua Organizing Comitte (OC) Iwan Budianto meminta maaf atas kejadian yang terjadi di laga pembuka Piala Indonesia yang mempertemukan Persibo Bojonegoro melawan Madura United. Iwan meminta maaf karena lampu yang gagal menyala.
Sejatinya, partai pembuka berlangsung lancar. Hanya saja di menit-menit akhir pertandingan saat waktu sudah mulai gelap, lampu Stadion Letjen H. soedriman tidak menyala.
Tentunya itu membuat jalannya pertandingan sedikit terganggu. Terlebih laga berjalan hingga babak penalti karena kedua tim bermain imbang 1-1 selama 90 menit.
"Kami minta maaf kepada kedua tim karena ada insiden lampu gagal nenyala di akhir laga, bahkan sampe adu penalti. Ini jadi evaluasi pertandinhan besok di Blitar dan dua laga yang kita rilis selanjutnya. Itu menjadi perhatian kita.
Petinggi Arema FC itu menjelaskan seharusnya lampu stadion bisa menyala. Bahkan, penerangan tersebut sudah dicoba pagi hari sebelum digunakan pada sorenya.
"Nyala harusnya. Ada kendala teknis tadi. Sudah dicoba, Sekjen (Ratu Tisha) ada juga di sini, panitia di sini. Ada kendala aki yang memutar mesinnya," tambah Iwan.
Lebih lanjut, Kepala Staff Ketua Umum PSSI itu ingin kejadian tersebut tidak terulang. Oleh karenanya, akan ada verifikasi stadion yang akan digunakan sebagai venue pertandingan Piala Indonesia.
"Nanti panitia akan melakukan verifikasi ke semua klub khususnya yang main jam setengah 4. Kalau main jam 3 mungkin lebih safe, ini khusus pertandingan di stadion gak ada lampunya. Yang ada lampu setengah empat dan main malam akan diverifikasi," jelasnya.
Ketua Organizing Comitte Piala Indonesia Iwan Budianto saat ditemui di acara pembukaan Piala Indonesia.